Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Perilaku Seksual Berisiko Remaja di SMPN 35 Makassar

Tujuan: Penggunaan media sosial mengalami perkembangan yang pesat dan memberikan dampak negatif berupa perilaku seksual berisiko remaja yang prevalensinya terus meningkat, serta berdampak pada kesehatan remaja yang dapat meningkatkan risiko kematian akibat kehamilan, dan mengalami penyakit menular seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku seksual berisiko remaja di SMPN 35 Makassar
Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Jumlah populasi penelitian sebanyak 810 dan sampel sebanyak 268 responden dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan Chi-Square.
Hasil: Sebagian besar remaja dalam penelitian ini memiliki penggunaan media sosial yang ren-dah (76,1%), dan interpretasi perilaku seksual berada dalam kategori tidak berisiko (63,1%). Ter-dapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan perilaku seksual berisi-ko pada remaja (p=0,001)
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara penggunaan media sosial dengan perilaku seksual berisiko remaja. Bagi remaja, diharapkan dapat mengurangi durasi penggunaan media sosial dengan konsisten dalam waktu dan orang tua dilibatkan dalam membu-at kesepakatan jadwal penggunaan handphone serta bagi tenaga kesehatan, diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan pada remaja dalam meminimalisir dan memberikan tindakan preventif pada perilaku seksual remaja.