Faktor-Faktor Psikososial yang Berhubungan dengan Sedentary Lifestyle pada Remaja di SMA Negeri 9 Makassar

Latar belakang: Remaja merupakan bagian dari populasi yang paling tinggi tingkat perilaku
sedentarinya. Siswa SMA, yang umumnya berusia 15-18 tahun adalah salah satu kelompok usia
remaja yang berperilaku sedentari. Faktor-faktor psikososial seperti dukungan sosial, dukungan
teman sebaya, dan harga diri memiliki peran penting dalam mempengaruhi gaya hidup sedentari
pada remaja. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor psikososial yang berhubungan dengan sedentary
lifestyle pada remaja di SMA Negeri 9 Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik
proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 262 orang. Kuesioner
yang digunakan adalah Adolescent Sedentary Activity Questionnaire, dukungan sosial, dukungan
sosial teman sebaya, dan harga diri. Hasil: Terdapat hubungan dukungan sosial dengan sedentary
lifestyle (p: <0.001), semakin tinggi dukungan sosial maka semakin rendah sedentary lifestyle (r: -
0.25). Terdapat hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan sedentary lifestyle (p: 0.037),
semakin tinggi dukungan sosial teman sebaya maka semakin rendah sedentary lifestyle (r: -0.12).
Terdapat hubungan harga diri dengan sedentary lifestyle (p: <0.001), semakin tinggi harga diri maka
semakin tinggi sedentary lifestyle (r: 0.20). Kesimpulan dan saran: Hasil uji Spearman rank
correlation didapatkan bahwa terdapat hubungan dukungan sosial, dukungan sosial teman sebaya,
dan harga diri dengan sedentary lifestyle pada remaja di SMA Negeri 9 Makassar. Peneliti
menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat meneliti variabel-variabel yang belum sempat
diteliti.