Rahmadi, Ferdian Rafi (2025) HUBUNGAN VO2MAX DENGAN RISIKO CEDERA EKSTREMITAS BAWAH PADA PEMAIN FUTSAL AKADEMI THE YOUNGER MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of R021201051_skripsi_15-10-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
R021201051_skripsi_15-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of R021201051_skripsi_15-10-2024 cover1.jpg]](/44605/2.hassmallThumbnailVersion/R021201051_skripsi_15-10-2024%20cover1.jpg)

R021201051_skripsi_15-10-2024 cover1.jpg
Download (270kB) | Preview
![[thumbnail of R021201051_skripsi_15-10-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
R021201051_skripsi_15-10-2024 dp.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of R021201051_skripsi_15-10-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
R021201051_skripsi_15-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 March 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Pada atlet futsal cedera menjadi hal yang sangat ditakuti, karena cedera pada permainan futsal memiliki prevalensi yang cukup tinggi, pada satu penelitian yang dilakukan kepada salah satu tim futsal professional Liga Jepang (F-league) pada tahun 2013 hingga 2021, penelitian ini menemukan insiden kejadian cedera sebanyak 16,4 per 1000 jam, dengan total kejadian cedera sebanyak 518, kejadian cedera 58,3% terjadi pada saat latihan dan 41,7% pada saat pertandingan (Yoshida et al., 2023). Tingkat VO2Max seseorang dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya cedera, karena ketika seseorang memiliki VO2Max yang baik cenderung dapat menjaga kemampuan otot seluruh anggota tubuh selama pertandingan, seseorang yang telah mengalami kelelahan/ akan sangat besar kemungkinannya melakukan hal-hal tanpa terkontrol yang dapat mengakibatkan cedera, karena pada dasarnya penyebab kelelahan ialah keTidakmampuan otot untuk terus berkontraksi akibat produksi asam laktat yang begitu tinggi. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara nilai VO2Max dengan risiko cedera ekstremitas bawah pada pemain futsal Akademi the Younger Makassar. Metode. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan analisis deskriptif, yang menggunakan pendekatan cross-sectional. Adapun subjek yang dipilih menggunakan non probability sampling, berupa purposive sampling dengan sampel sebanyak 37 orang, lalu dilakukan proses pengukuran baik itu Panjang tungkai, VO2Max dan mSEBT. Hasil. Distribusi nilai VO2Max menunjukkan bahwa pemain futsal akademi the Younger Makassar memiliki nilai VO2Max yang dirata-ratakan masuk kedalam kategori cukup (39,02 ml/kg/Min) dimana sebaran nilai VO2Max dengan kategori sangat buruk, buruk dan cukup sebanyak 62,1% sedangkan untuk kategori baik, sempurna dan superior sebanyak 37,9%. Berdasarkan uji korelasi Kendall Tau B menunjukkan bahwa hasil nilai signifikansi antara kedua variabel yakni nilai VO2Max dengan nilai mSEBT pada tungkai kiri sebesar 0.000 (<0.05) yang artinya terdapat hubungan antara kedua variabel, dari hasil uji korelasi juga ditemukan koefisien korelasi (r) sebesar 0.585 yang berarti kedua variabel memiliki tingkat korelasi yang bersifat kuat.Sementara itu hasil uji korelasi antara nilai VO2Max dengan nilai mSEBT pada tungkai kanan yakni 0,004 (<0,05) yang artinya terdapat hubungan antara kedua variabel dan juga ditemukan koefisien korelasi (r) sebesar 0.423 yang berarti kedua variabel memiliki tingkat korelasi yang bersifat cukup. Kesimpulan. Terdapat hubungan antara nilai VO2Max dengan Risiko cedera Ekstremitas Bawah pada pemain futsal the Younger Akademi Makassar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Keperawatan > Fisioterapi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 09 May 2025 01:02 |
Last Modified: | 09 May 2025 01:02 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44605 |