Rauf, Mukhlis (2025) Penggunaan Pengobatan Komplementer dan Alternatif selama Kehamilan di Rumah Sakit Sekunder Kota Makassar: Sebuah Studi Eksploratif. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of N012221012_tesis_15-10-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
N012221012_tesis_15-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (958kB)
![[thumbnail of N012221012_tesis_15-10-2024 cover1.jpg]](/44456/2.hassmallThumbnailVersion/N012221012_tesis_15-10-2024%20cover1.jpg)

N012221012_tesis_15-10-2024 cover1.jpg
Download (369kB) | Preview
![[thumbnail of N012221012_tesis_15-10-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
N012221012_tesis_15-10-2024 dp.pdf
Download (862kB)
![[thumbnail of N012221012_tesis_15-10-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
N012221012_tesis_15-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 February 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Pengobatan komplementer dan alternatif (PKA) menjadi pilihan pengobatan yang banyak digunakan secara bersama dengan obat konvensional selama masa kehamilan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi penggunaan PKA pada ibu hamil, faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan PKA pada ibu hamil serta potensi interaksi obat-herbal yang dapat terjadi. Metode. Penelitian ini merupakan cross sectional study survey menggunakan kuesioner tervalidasi yang disebarkan secara langsung pada wanita hamil berusia ≥18 tahun pada periode Agustus –November 2023. Hasil. Dari 560 responden, sebanyak 52,3% melaporkan menggunakan PKA. Jenis PKA yang paling banyak digunakan oleh responden adalah kategori produk herbal ramuan buatan sendiri (39,1%). Faktor-faktor yang memengaruhi ibu hamil dalam memilih pengobatan komplementer dan alternatif yaitu durasi pendidikan ≤12 tahun (p=0,021), usia kehamilan trimester III (p=0,016), riwayat penggunaan PKA sebelum kehamilan (p=<0,001), memiliki keluarga atau teman yang menggunakan komplementer dan alternatif (p=<0,001), serta menggunakan obat dari resep dokter (p=0,003). Terdapat 26 responden dengan potensi interaksi obat-herbal yang terdeteksi dari drug interaction checker database, kategori interaksi yang terjadi bersifat moderate (n=16) dan minor (n=10). Kesimpulan. Prevalensi ibu hamil yang menggunakan PKA cukup tinggi sehingga peran tenaga kesehatan menjadi utama dalam memberikan edukasi kepada ibu hamil terkait penggunaan PKA yang aman dan efektif, serta adanya potensi interaksi yang dapat terjadi.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 14 May 2025 06:44 |
Last Modified: | 14 May 2025 06:44 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44456 |