PENGARUH PEMBERIAN ENZIM BROMELIN DAN VITAMIN C TERHADAP MORFOLOGI TESTIS DAN KUALITAS MAKROSKOPIS SEMEN TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN YANG DIINDUKSI CYCLOPHOSPHAMIDE = THE EFFECT OF ADMINISTRATION OF BROMELAIN ENZYME AND VITAMIN C ON TESTICULAR MORPHOLOGY AND MACROSCOPIC QUALITY OF SEMEN IN MALE RATS (Rattus norvegicus) INDUCED BY CYCLOPHOSPHAMIDE

ABSTRAK PUTRI WULANDARI. Pengaruh Pemberian Enzim Bromelin Dan Vitamin C Terhadap Morfologi Testis Dan Kualitas Makroskopis Semen Tikus (Rattus norvegicus) Jantan Yang Diinduksi Cyclophosphamide. (dibimbing oleh Dr. drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc dan drh. Nur Alif Bahmid, M.Si). Latar Belakang. Cyclophosphamide merupakan salah satu obat anti kanker yang banyak digunakan. Namun, perlu diketahui bahwa cyclophosphamide tentu saja memiliki beragam efek samping salah satunya dapat menyebabkan infertilitas pada hewan jantan. Maka dari itu diperlukan antioksidan yang dapat mengurangi efek samping dari cyclophosphamide misalnya saja enzim bromelin dan vitamin C. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan pada berat, ukuran, volume testis serta warna dan pH semen tikus (Rattus norvegicus) jantan yang diberikan enzim bromelin, vitamin C ataupun kombinasi dari enzim bromelin dan vitamin C setelah diinduksi cyclophosphamide. Metode. Penelitian ini dibagi dalam 4 tahapan, yakni : 1) tahapan persiapan dimana tikus di aklimatisasikan selama 7 hari; 2) tahapan pengelompokan dan perlakuan hewan coba dimana tikus dikelompokkan dalam 5 perlakuan, yaitu kelompok kontrol (KKP), perlakuan dengan penginjekan 0,6 mL cyclophosphamide (KKN), perlakuan dengan penginjekan 0,6 mL cyclophosphamide dan pemberian 1 mL secara oral enzim bromelin (KP1), perlakuan penginjekan 0,6 mL cyclophosphamide dan pemberian 1 mL vitamin C secara oral (KP2) dan perlakuan dengan penginjekan 0,6 mL cyclophosphamide, pemberian 1 mL enzim bromelin dan vitamin C secara oral (KP3); 3) tahapan pengamatan sampel setelah tikus dimatikan dan dinekropsi; dan 4) tahapan analisis data. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik, dengan menggunakan uji one way ANOVA ataupun Kruskal-Wallis. Hasil. Hasil pemeriksaan berat, ukuran dan volume testis didapatkan bahwa tidak terjadi perubahan signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan meskipun terdapat kecenderungan baik berat, ukuran dan volume testis kelompok perlakuan cenderung lebih rendah dibanding kelompok kontrol. Sedangkan, hasil pemeriksaan warna dan pH semen tidak menunjukkan perubahan setelah pemberian perlakuan. Kesimpulan. Pemberian enzim bromelin dan vitamin C tidak berpengaruh terhadap morfologi testis dan kualitas makroskopis semen tikus jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi cyclophosphamide.

Keyword : Berat Testis, Cyclophosphamide, Enzim bromelin, pH Semen, Ukuran Testis, Volume Testis, Warna Semen.