ANALISIS NILAI TUKAR NELAYAN JARING TANGKAP BERKANTONG (STUDI KASUS PODANG PODANG, KECAMATAN LIUKANG TUPABIRING, KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN)

Latar Belakang. Pulau Podang-Podang Lompo. Nelayan di wilayah ini sebagian besar bergantung pada sumber daya laut, tetapi penghasilan mereka belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan secara memadai. Jaring tangkap berkantong adalah alat utama yang digunakan oleh nelayan di daerah ini untuk menangkap ikan, namun teknologi pengolahan hasil tangkapan mereka masih bersifat tradisional. Nilai Tukar Nelayan (NTN) dihadirkan sebagai indikator kesejahteraan yang mengukur daya beli rumah tangga nelayan. Tujuan. . Mengetahui aktivitas perekonomian nelayan jaring tangkap berkantong & Mengetahui tingkat kesejahteraan nelayan jaring tangkap berkantong berdasarkan NTN di Desa Mattiro Adae, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan. Metode. Penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purpose) dengan pertimbangan pada pulau ini mayoritas penduduknya adalah nelayan JTK ( Jaring Tangkap Berkantong) sehingga dapat melihat aktivitas perekonomian dan kajian usaha dari nelayan JTK ( jaring tangkap berkantong). Hasil. Hasil tangkapan nelayan JTK relative fluktuative hal itu di pengaruhi oleh musim selama setahun, jumlah pemilik kapal JTK sebanyak 22 buah dengan ukuran yang variative mulai dari 22 GT hingg 26 GT, Masing – masing kapal memiliki 1 nahkoda dan 10 abk serta setiap kapal dibekali 2 buah jaring yaitu jaring utama dan serep, system melautnya berangkat jam 6.30 pagi hingga 22.00 malam, Jumlah melaut nelayan JTK tergantung musim nya Dimana pada musim puncak Nelayan JTK Melaut sebanyak 20 Kali dalam sebulan , pada musim Peralihan Nelayan JTK melaut sebanyak 15 kali dalam sebulan dan pada musim paceklik nelayan JTK melaut sebnyak 10 kali dalam sebulan. Kesimpulan..Pendapatan nelayan Jaring Tangkap Berkantong di pulau Podang-Podang, pangkep yaitu sebesar Rp 984.592.273 /Tahun &bnelayan Jaring Tangkap Berkantong di pulau Podang-Podang, pangkep berada dalam kondisi sejahtra yaitu dalam kondisi standart dimana NTN punggawa sebesar 1,82. NTN Nahkoda sebesar 1,1 dan NTN ABK Sebesar 1,0