Zaki, Rifqi Ahmad (2025) PERBANDINGAN KETAJAMAN VISUALISASI DALAM MENGUKUR LUAS LESI ULSER INTRA ORAL MENGGUNAKAN BLUE LIGHT PANJANG GELOMBANG 460-470 NM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of J011211132_skripsi_28-11-2024 BAB 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211132_skripsi_28-11-2024 BAB 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of J011211132_skripsi_28-11-2024 COVER1.jpg]](/44420/2.hassmallThumbnailVersion/J011211132_skripsi_28-11-2024%20COVER1.jpg)

J011211132_skripsi_28-11-2024 COVER1.jpg
Download (341kB) | Preview
![[thumbnail of J011211132_skripsi_28-11-2024 DP.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211132_skripsi_28-11-2024 DP.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of J011211132_skripsi_28-11-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211132_skripsi_28-11-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
RIFQI AHMAD ZAKI. Perbandingan Ketajaman Visualisasi dalam mengukur Luas Lesi Ulser Intra oral menggunakan Blue Light Panjang Gelombang 460-470 nm (dibimbing oleh Erni Marlina, drg.,Ph.D.,Sp.PM.Sub.Inf(K))
Latar Belakang : Kanker merupakan kondisi berbahaya karena tanda awalnya sering diabaikan sehingga terjadi keterlambatan diagnosis dan prognosis yang buruk. Kanker rongga mulut dapat dicegah dengan pemeriksaan dini menggunakan berbagai cara, salah satunya dengan alat biosensor optik berbasis fluoresesnsi. Namun, alat yang beredar masih sangat mahal sehingga penggunaannya masih minimal. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti ingin membuat biosensor optik berbasis fluoresensi yang memanfaatkan cahaya biru dengan panjang gelombang 460-470 nm dilanjutkan analisis menggunakan komputer agar lebih mudah dalam melihat luas lesi. Penggunaan alat memanfaatkan cahaya biru diawali pemeriksaan intra oral di bawah cahaya biru yang menampakkan mukosa normal dengan warna biru tua sedangkan sel abnormal menampilkan gambaran yang lebih gelap. Hal ini dikarenakan kemampuan sel rongga mulut dalam mengemisikan cahaya dari alat pemancar cahaya biru. Tujuan utama dibuatnya alat ini untuk mempertajam visualisasi agar batas jaringan normal dengan patologis lebih jelas sehingga memudahkan operator dalam mendeteksi dini kelainan intra oral Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan desain observasional. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Sampel pada penelitian adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data menggunakan data primer dari statistik deskriptif gambaran visualisasi. Hasil Penelitian : Menunjukkan bahwa cahaya biru panjang gelombang 460-470nm yang dikombinasikan dengan cahaya putih dari kamera intra oral memvisualisasikan luas lesi ulser lebih baik dibanding kamera intra oral dan cahaya biru 460-470nm murni.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 07 May 2025 00:36 |
Last Modified: | 07 May 2025 00:36 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44420 |