Yulyana, A.pusva (2024) Bioenkapsulasi Artemia dengan Kalsium dari Cangkang Rajungan terhadap Respon Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Megalopa Rajungan (Portunus pelagicus). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of L012201009_tesis_15-10-2024 cover1.jpg]](/44417/2.hassmallThumbnailVersion/L012201009_tesis_15-10-2024%20cover1.jpg)

L012201009_tesis_15-10-2024 cover1.jpg
Download (255kB) | Preview
![[thumbnail of BAB 1 - 2]](/style/images/fileicons/text.png)
L012201009_tesis_15-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of DAPUS]](/style/images/fileicons/text.png)
L012201009_tesis_15-10-2024 dp.pdf
Download (999kB)
![[thumbnail of FULL TEXT]](/style/images/fileicons/text.png)
L012201009_tesis_15-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 February 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
A.PUSVA YULYANA. Bioenkapsulasi Artemia dengan Kalsium dari Cangkang Rajungan Terhadap Respon Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Megalopa Rajungan (Portunus pelagicus) (Dibimbing oleh Zainuddin dan Muhammad Iqbal Djawad).
Latar belakang. Rajungan merupakan salah satu komoditas eksport utama dari Indonesia, namun masih sangat sulit dibudidayakan khususnya pada stadia larva. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya tingkat kelangsungan hidup larva karena gagal molting pada proses metamorfosis. Pada cangkang rajungan terdapat kalsium yang menjadi unsur pokok penyusun eksoskeleton dan struktur jaringan rajungan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis kalsium dari cangkang rajungan terhadap kandungan kalsium, laju metamorfosis, pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva rajungan. Metode. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan penambahan kalsium dosis 0, 30, 40 dan 50 ppm dengan 3 kali ulangan. Kalsium dari cangkang rajungan dimasukkan ke media artemia selama 6 jam kemudian diberikan ke larva rajungan. Parameter yang diamati diantaranya yaitu kandungan kalsium, laju metamorfosis, pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup larva rajungan. Hasil. Berdasarkan analisis kalsium, terjadi peningkatan kandungan kalsium artemia pada masing-masing perlakuan 0, 30, 40, 50 ppm yaitu 0,020%, 0,032%, 0,033%, 0,036%. Laju metamorfosis perlakuan 0 dan 30 ppm menunjukkan bahwa larva memasuki stadia megalopa pada hari ke 13, sedangkan perlakuan 40 dan 50 ppm pada hari ke 12. Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh signifikan (P>0,05) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva rajungan. Adapun pertumbuhan perlakuan 0 ppm yaitu 0,53 mm + 0,22a, perlakuan 30 ppm yaitu 0,53 mm + 0,09a, perlakuan 40 ppm yaitu 0,62 mm + 0,21a, perlakuan 50 ppm yaitu 0,75 mm + 0,18a. Adapun tingkat kelangsungan hidupnya yaitu perlakuan 0 ppm yaitu 13,30 % + 3,15a, perlakuan 30 ppm yaitu 13,18 % + 1,46a, perlakuan 40 ppm yaitu 14,93 % + 3,78a, perlakuan 50 ppm yaitu 15,98 % + 3,02a. Kesimpulan. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa bioenkapsulasi artemia dengan kalsium dari cangkang rajungan, tidak mempengaruhi kandungan kalsium megalopa, laju metamorfosis, pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup megalopa rajungan.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 03 Jun 2025 06:40 |
Last Modified: | 03 Jun 2025 06:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44417 |