PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP KEPUTUSAN PERAWATAN ORTODONTI CEKAT PADA MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

Latar belakang. Maloklusi berada pada urutan ketiga setelah karies gigi dan penyakit periodontal dengan prevalensi sekitar 80%. Maloklusi berdampak kepada aktivitas psikologis dan sosial sehari-hari. Perawatan yang populer dan efektif dalam mengkoreksi maloklusi adalah perawatan ortodonti. Salah satu jenis perawatan ortodonti yaitu ortodonti cekat. Ortodonti cekat bertujuan meningkatkan estetika dan kesejahteraan psikososial. Hal ini disebabkan oleh penampilan gigi mempengaruhi presepsi seseorang terhadap asal-usul keluarga, tingkat pendidikan, dan status sosial. Keputusan memulai perawatan ortodonti merupakan proses yang kompleks dan melibatkan faktor fisiologis, estetika, fungsional, sosial, dan aspek ekonomi. Status sosial ekonomi dinilai berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan pendapatannya. Masyarakat pendapatan menengah kebawah biasanya mencari alternatif yaitu merawat giginya di tukang gigi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap keputusan perawatan ortodonti cekat pada mahasiswa Universitas Hasanuddin. Metode. Penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Hasanuddin pendidikan S1 tahun 2023 sebanyak 97 orang. Program SPSS versi 29 digunakan untuk analisis data. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel status sosial ekonomi yang dilihat dari pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan orang tua berpengaruh nyata dan signifikan terhadap keputusan perawatan ortodonti cekat. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t-hitung yang lebih besar dari t-tabel dan p-value yang lebih kecil dari tingkat signifikansi (alpha) 0,05 untuk seluruh variabel independen. Kesimpulan. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap keputusan perawatan ortodonti cekat.