PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ANTARA LARUTAN IRIGASI EDTA 17% DAN EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L. Merr) 6,25% DALAM MENGELIMINASI SMEAR LAYER PADA SEPERTIGA APIKAL SALURAN AKAR = PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ANTARA LARUTAN IRIGASI EDTA 17% DAN EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L. Merr) 6,25% DALAM MENGELIMINASI SMEAR LAYER PADA SEPERTIGA APIKAL SALURAN AKAR

Latar Belakang: Smear layer merupakan lapisan tipis dengan kandungan substansi organik dan anorganik yang dihasilkan akibat gesekan antara instrument preparasi dengan dinding saluran akar. Smear layer pada dinding saluran akar gigi dapat menyebabkan tumbuhnya koloni bakteri, sehingga mengganggu penetrasi medikamen dan adaptasi sealer yang dapat menyebabkan terjadinya microleakage pada saluran akar. Oleh karna itu smear layer perlu dieliminasi untuk meningkatkan difusi medikamen dan mencegah terjadinya microleakage antara sealer dan dinding saluran akar. Smear layer dapat dihilangkan menggunakan larutan irigasi. Salah satu larutanirigasiyangpalingefektifuntukmengeliminasismearlayer dandirekomendasikan adalah EDTA (Ethylenediaminetetraacetic acid) 17% yang dapat diaplikasikan menggunakan teknik agitasi manual, sonik, dan ultrasonik. larutan irigasi dari bahan alami dapat dijadikan sebagai alternatif bahan irigasi. Dari beberpa penelitian di katankan bahwa salah satu bahan alam yang dapat digunakan adalah ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L. Merr) karena terbukti efektif dan efisien dalam mengeliminasi smear layer. Tujuan: Mengetahui efektifitas pembersih smear layer antara EDTA 17% dengan ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L. Merr) 6,25%. Metode: Sampel sebanyak 32 gigi premolar rahang atas dengan mahkota dan saluran akar yang utuh dibagi menjadi dua kelompok perlakuan dengan jumlah 16 gigi dalam satu kelompok. Sampel dipreparasi dengan teknik Crowndown Presureless (CDP) menggunakan K-File dan Protaper Hand use file. Irigasi dilakukan sesuai dengan kelompok perlakuan yaitu kelompok I (EDTA 17%), kelompok II (ekstrak kulit nanas 6,25%). Sampel dikeringkan menggunakan paper point kemudian dibelah secara sagital bukolingual menggunakan chisel dan dilakukan uji kebersihan smear layer dengan Scanning Electron Microscope (SEM) dengan perbesaran 1000x pada sepertiga apikal dan dilakukan pengamatan serta analisis data. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil pengukuran antara kelompok kontrol I dan kelompok kontrol II maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan tingkat kebersihan kelompok kontrol I lebih baik dibandingkan kelompok kontrol II. Kesimpulan: Ekstrak kulit nanas lebih efektif dalam membersihkan smear layer pada saluran akar dibandingkan dengan EDTA 17%.