Indeks Daya Saing Pariwisata Kabupaten Klaten Menggunakan Metode Competitiveness Monitor = Tourism Competitiveness Index of Klaten Regency Using Competitiveness Monitor Method

Industri pariwisata Kabupaten Klaten saat ini belum menjadi sektor basis dalam penerimaan daerahnya, namun dari periode waktu yang terus berjalan, sektor pariwisata terus mengalami perkembangan signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengidentifikasi karakteristik sistem elemen pariwisata; dan 2) mengukur tingkat daya saing pariwisata Kabupaten Klaten. Penelitian dilakukan di Kabupaten Klaten yang berlangsung selama 5 bulan pada bulan Agustus - Desember 2023. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kondisi objek daya tarik wisata serta kondisi fasilitas penjunjang destinasi wisata, sedangkan data sekunder yang digunakan berupa dokumen Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan, dokumen Rencana Pembangunan Jangka Mengengah Daerah, jumlah wisatawan, sebaran objek daya tarik wisata, sebaran akomodasi, sebaran usaha makanan dan minuman, serta data perekonomian berupa Produk Domestik Regional Bruto dan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Klaten. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan studi literatur. Metode analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif, analisis spasial dan analisis Competitiveness Monitor. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pariwisata Kabupaten Klaten didominasi oleh daya tarik wisata alam berupa wisata pemandian air umbul dan daya tarik wisata budaya berupa candi, makam, dan beberapa monument peninggalan sejarah. Hal ini dipengaruhi karena 83,52% kondisi alam Kabupaten Klaten didominasi dataran rendah yang terletak diantara ketinggian 100-500 mdpl dan didukung dengan banyaknya sumber mata air. Hasil analisis indeks daya saing pariwisata terbagi atas 2 klasifikasi yaitu tahap belum berkembang dan tahap berkembang. Indikator PCI, IDI dan HRI dikategorikan dalam tahap belum berkembang. Indikator HTI, EI, TAI, OI, dan SDI dikategorikan dalam tahap berkembang.