TAHIR, ANDI MARDIAH (2007) PERANAN POLIMORFISME GEN COLLAGEN TYPE 1 ALPHA 1 (COL1A1) TERHADAP PENURUNAN DENSITAS MINERAL TULANG VERTEBRA LUMBAL AKSEPTOR KB SUNTIK DEPOMEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA). Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
andimardia-253-1-ps002 cover.jpg
Download (347kB) | Preview
andimardia-253-1-ps002 1-2.pdf
Download (176kB)
andimardia-253-1-ps002 dapus-lam.pdf
Download (41kB)
andimardia-253-1-ps002.pdf
Download (494kB)
Abstract (Abstrak)
ANDI MARDIAH TAHIR. Peranan polimorfisme gen Collagen type 1 alpha 1 (COL1A1) terhadap penurunan densitas mineral tulang vertebra lumbal akseptor KB suntik Depomedroksi progesteron asetat (DMPA). (Dibimbing oleh Edu Tehupeiory, H.A.Arifuddin Djuanna, Budu)
Osteoporosis yang ditandai dengan menurunnya Densitas Mineral Tulang (DMT) merupakan masalah kesehatan yang serius, oleh karena insidensnya semakin meningkat serta tingginya biaya pengobatan terutama akibat fraktur tulang yang ditimbulkannya. Kontrasepsi Depomedroksi Progesteron Asetat (DMPA) diduga sebagai salah satu penyebab terjadinya penurunan Densitas Mineral Tulang pada akseptor KB tersebut. Juga sudah sejak lama diketahui bahwa faktor genetik memegang peranan penting pada kejadian osteoporosis. Dilakukan penelitian untuk menilai dampak pemakaian kontrasepsi suntik DMPA pada densitas mineral tulang Vertebra Lumbal (VL.1-4) pada akseptor jangka pendek pada saat sebelum suntikan ke-3 (minggu ke 24 atau 6 bulan) dan sebelum suntikan ke-5 (minggu ke-48 atau 1 tahun) dibandingkan dengan wanita bukan akseptor sebagai kontrol dan akseptor jangka panjang (=5 tahun), dengan alat Dual Energy X-ray Absorptiometry (DEXA), sekaligus melihat apakah ada peranan faktor genetik dalam hal ini polimorfisme gen Collagen Type 1 Alpha 1 (COL1A1) terhadap penurunan densitas mineral tulang pada akseptor KB suntik DMPA tersebut dengan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) .
Penelitian dilakukan di Makassar antara Januari 2006 – Maret 2007 pada 33 orang akseptor KB suntik DMPA jangka pendek ( 1 tahun), 31 orang akseptor suntik DMPA jangka panjang (=5 tahun), dan 33 orang wanita bukan akseptor KB sebagai kontrol. Karakteristik sampel berdasarkan umur rerata : 25,7 ± 3,1 tahun (akseptor 1 tahun) dan 27,2 ± 4,8 tahun (kontrol). Indeks Massa Tubuh (IMT) rerata : 21,9 ± 1,7 kg/m2 (akseptor KB 1 tahun) dan 21,5 ± 1,2 kg/m2 (kontrol), homogen secara statistik. Sebelum perlakuan, tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara DMT VL.1-4 kedua kelompok (p>0,05). Setelah perlakuan, DMT VL.1-4 pada akseptor 1 tahun menjadi lebih rendah dibanding kontrol pada semua level vertebra lumbal, dengan uji Mann Whitney menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05). Besarnya perubahan DMT antara akseptor 1 tahun dan kontrol menunjukkan perbedaan yang bermakna, dimana perubahan pada akseptor 1 tahun lebih besar daripada kontrol (p<0,005). Bahkan pada kontrol hampir tidak ada perubahan (0,0). Angka kejadian osteopenia lebih tinggi pada akseptor 5 tahun daripada akseptor 1 tahun dan akseptor 1 tahun lebih tinggi daripada kontrol pada semua level VL.Kejadian osteopenia berhubungan dengan lama pemakaian KB suntik DMPA. Kejadian osteopeni lebih banyak ditemukan pada akseptor yang memiliki gen heterozigot daripada akseptor yang mempunyai gen normal. Polimorfisme gen COL1A1 hanya ditemukan pada kelompok akseptor 5 tahun, sedangkan pada akseptor 1 tahun dan kontrol, tidak ditemukan polimorfisme gen. Jadi polimorfisme gen COL1A1 belum dapat dibuktikan berperan pada terjadinya penurunan DMT pada akseptor KB suntik DMPA,terutama pada pemakaian jangka pendek. Kata kunci : DMT, DMPA, polimorfisme Gen COL1A1.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 21 May 2021 00:43 |
Last Modified: | 21 May 2021 00:43 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4432 |