Optimasi Penggunaan Kulit Pisang (Musa paradisiaca) dalam Ransum Berbahan Rumput Gajah dan Daun Kelor Terhadap Kadar NH3 dan Nilai pH Rumen In Vitro = Optimization of the Use of Banana Peel (Musa paradisiaca) in Rations Made from Elephant Grass and Moringa Leaves Against NH3 Levels and Rumen pH Values In Vitro

A.TENRI NUR ADABI. I011 19 1266. Optimasi Penggunaan Kulit Pisang (Musa
paradisiaca) dalam Ransum Berbahan Rumput Gajah dan Daun Kelor Terhadap
Kadar NH3 dan Nilai pH Rumen In Vitro. Pembimbing Utama: Nancy Lahay dan
Pembimbing Anggota: Asmuddin Natsir.
Kulit pisang dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pakan ternak sehingga dapat
memberikan nilai lebih. Pemanfaatan kulit pisang menjadi pakan ternak diharapkan
mampu menggeser penggunaan pakan konvensional yang harganya cenderung
meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui level pemberian kulit pisang
(Musa paradisiaca) dalam ransum terhadap kadar NH3 dan nilai pH secara in vitro.
Materi penelitian yang digunakan adalah cairan rumen, kulit pisang dan ransum
pakan lokal. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3
perlakuan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah P1 : Rumput gajah 70% +
Daun Kelor 30%, P2 : Rumput gajah 60% + Daun Kelor 30% + kulit pisang 10%, P3
: Rumput gajah 50% + Daun Kelor 30% + kulit pisang 20%. Parameter yang diamati
adalah nilai pH dan kadar NH3. Hasil penelitian menunjukkan analisis sidik ragam
pada perlakuan P1, P2 dan P3 tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap Nilai pH
pada rumen dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar NH3 dalam rumen.
Kadar NH3 pada perlakuan P1 sebesar 15,3% tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan
perlakuan P2 sebesar 17,4% tetapi berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan P3
sebesar 8,12%. Kadar NH3 menurun karena kadar protein pada setiap perlakuan juga
menurun. Kesimpulan penelitian ini adalah kulit pisang 10%, 20%, dan 30% dalam
ransum dapat mempertahankan nilai pH. penggunaan kulit pisang 10%, 20%, dan
30% dalam ransum dapat mempertahankan kestabilan nilai pH dan menurunkan
kadar NH3 hingga level pemberian lebih dari 10% kulit pisang.