KEABSAHAN PEMBERIAN KUASA DENGAN TANDA TANGAN PALSU DALAM PERJANJIAN PENEBUSAN JAMINAN GADAI OLEH PIHAK KETIGA PADA PT PEGADAIAN = VALIDITY OF AUTHORISATION BY FALSE SIGNATURE IN THE AGREEMENT REDEMPTION OF THE MORTAGE GUARANTEE BY A THIRD PARTY ON PT PEGADAIAN

Tri Fahriani Keabsahan Pemberian Kuasa Dengan Tanda Tangan Palsu Dalam Perjanjian Penebusan Jaminan Gadai Oleh Pihak Ketiga Pada PT Pegadaian. Dibimbing oleh Anwar Borahima sebagai Pembimbing Utama dan Aulia Rifai sebagai Pembimbing Pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hal-hal yang menjadi dasar bagi Pegadaian dalam menandatangani pemberian kuasa Surat Bukti Gadai (SBG) dalam penebusan jaminan gadai dan untuk menganalisis perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada Pemberi gadai yang dipalsukan tanda tangannya oleh pemegang kuasa. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris, penelitian ini menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Data yang diperoleh baik dari studi pustaka maupun dari penelitian lapangan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penebusan jaminan gadai yang dilakukan oleh pihak ketiga tanpa adanya penandatanganan pemberian kuasa di Pegadaian, terjadi tanpa adanya dasar hukum yang mengaturnya dengan membawa Surat Bukti Gadai (SBG) dan foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) debitor pemberi gadai beserta uang penebusan. Perlindungan hukum bagi pemberi gadai yang tandatangannya dipalsukan, pemberi gadai berhak menuntut kepada pihak pegadaian jika terjadi kehilangan barang jaminan. Tanggung jawab pihak pegadaian dalam perjanjian utang piutang antara pihak nasabah dan pihak pegadaian tertera pada Surat Bukti Gadai (SBG)

Keyword : Gadai, pemberian kuasa, pihak ketiga