Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Daya Serap CO2 Pada Jalan Hertasning Makassar

Latar Belakang.Transportasi memiliki hubungan erat dengan produktivitas ekonomi. Namun, tingginya aktivitas transportasi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Salah satu dampak yang dihasilkan adalah emisi gas buang, di
mana saat ini sebagian besar emisi gas buang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.Dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya akan berdampak terhadap peningkatan gas buang yang dapat menyebabkan polusi udara salah satunya gas CO2. Jalan Hertasning Makassar merupakan salah satu jalan arteri
primer yang menghubungkan wilayah administratif Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa. Perkembangan kawasan di sekitar Jalan Hertasning sangat pesat, terutama dengan munculnya permukiman, pusat ekonomi komersial, serta fasilitas pendidikan kondisi ini menyebabkan tingginya intensitas pergerakan kendaraan
setiap harinya.Oleh karena itu, penting untuk mengkaji kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di area ini. Tujuan daripenelitian secara umum yaitu untuk mengetahui efektivitas keberadan ruang terbuka hijau pada jalur hijau jalan sebagai penyerap emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan bermotor Metode. Untuk mengetahui
penyerapan emisi CO2 terlebih dahulu dilakukan survei pendahuluan untuk
mengetahui kondisi lokasi penelitian kemudian membagi lokasi penelitian menjadi 9segmen. Untuk mengetahui besarnya beban emisi dilakukan analisis dengan menggunakan pendekatan konsumsi BBM, nilai faktor emisi, koefisien konsumsi
BBM, dan volume kendaraan yang merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.12 Tahun 2010. Selanjutnya dilakukan analisis kemampuan penyerapan menggunakan 2 metode yaitu metode biomassa dan metode luas tajuk Hasil.Kemampuan jalur hijau pada Jalan Hertasning Makassar dalam pengurangan emisi CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor belum mencukupi kebutuhan penyerapan yang diinginkan. Total beban emisi yang dihasilkan dari 9 segmen yang
ada pada Jalan Hertasning Makassar yaitu sebesar 3626,71 kg/jam dengan total daya serap sebesar 1681,52 kg/jam, beban emisi CO2 yang masih tersisa yaitu sebesar 1945,19 kg/jam dengan presentase penyerapan sebesar 46,37 %, dan masih membutuhkan ruang terbuka hijau sebesar 12,9 ha