IMPLEMENTASI HYBRID CRYPTOSYSTEM MENGGUNAKAN ALGORITMA SPRITZ DAN ALGORITMA RSA DALAM PENGAMANAN CITRA MEDIS

Citra medis seperti CT-Scan, MRI, dan X-Ray sering digunakan untuk diagnosis pasien, dan dengan berkembangnya teknologi digital, data tersebut memerlukan perlindungan yang kuat untuk mencegah penyalahgunaan. Penelitian ini mengimplementasikan Hybrid Cryptosystem yang mengombinasikan algoritma Spritz dan RSA untuk meningkatkan keamanan data citra medis. Algoritma Spritz mengenkripsi citra medis, sementara RSA mengamankan kunci Spritz.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji performa algoritma Spritz dan RSA dalam mengamankan citra medis serta mengevaluasi kualitas citra setelah proses enkripsi dan dekripsi.
Tahapan penelitian meliputi pengumpulan citra CT Scan, MRI, dan X-Ray dalam format JPG/JPEG dari sumber terpercaya (Radiopaedia, TCIA, dan Kaggle), enkripsi dan dekripsi citra dengan Spritz, serta enkripsi dan dekripsi kunci Spritz menggunakan RSA. Evaluasi kualitas citra dilakukan dengan mengukur MSE (Mean Squared Error) dan PSNR (Peak Signal-to-Noise Ratio). Selain itu, dilakukan pengukuran entropi, pengujian waktu proses enkripsi dan dekripsi, analisis ukuran file dan konsumsi CPU.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem hybrid ini berhasil menjaga kualitas citra dengan nilai PSNR rata-rata di atas 60 dB untuk citra CT, MRI, dan X-Ray. Pada kategori XR_24b_HighRes, nilai PSNR mencapai 69,546 dB dengan MSE 0,0168094, menunjukkan kualitas citra dekripsi mendekati aslinya. Untuk citra MRI_24b_HighRes, diperoleh PSNR rata-rata 61,1106 dB dan MSE 0,051429. Nilai entropi mendekati 8 bits menunjukkan keamanan tinggi. Pengujian menunjukkan resolusi citra memengaruhi waktu proses, dengan rata-rata waktu enkripsi mencapai 15,079608 detik untuk XR_24b_HighRes. Sistem ini menghasilkan file citra terenkripsi dalam format .enc, yang tidak dapat dibuka oleh aplikasi standar, proses dekripsi ke JPG mempertahankan ukuran dan kualitas visual yang mendekati citra asli. Pengujian konsumsi CPU menunjukkan sistem bekerja optimal tanpa membebani sumber daya secara berlebihan. Waktu enkripsi-dekripsi kunci Spritz bervariasi, dengan kunci 64-bit lebih cepat dibandingkan 256-bit dan tetap efisien di bawah 0,005 detik. Sistem Hybrid Cryptosystem berbasis Spritz dan RSA ini mampu mengamankan citra medis dengan baik tanpa mengurangi kualitas citra secara signifikan.