Pengembangan Model Data Base Estimasi Retribusi Parkir Tepi Jalan di Kota Makassar Berbasis Spasial

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi retribusi parkir pada badan jalan di Kota Makassar berdasarkan jenis aktivitas penggunaan lahan dan memodelkan persebaran potensi retribusi parkir di Kota Makassar secara spasial. Jenis penggunaan lahan yang menjadi fokus area penelitian digolongkan menjadi sebelas kategori diantaranya yaitu: sekolah, kantor, bank, restoran, pertokoan, tempat ibadah, pusat kesehatan, pusat perbelanjaan, lokawisata, penginapan dan lain-lain. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung di titik parkir tepi jalan yang dipilih secara acak. Data sekunder diperoleh melalui wawancara dan studi literatur. Analisis data terbagi dalam lima tahapan yaitu analisis karakteristik parkir, validasi model, perhitungan potensi retribusi parkir, proyeksi potensi kontribusi retribusi parkir pada badan jalan, dan pemodelan dalam aplikasi spasial. Perhitungan penerimaan retribusi parkir dilakukan melalui pendekatan satuan ruang parkir (SRP) yang dikalikan dengan karakteristik parkir pada tiap aktivitas lahan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan karakteristik parkir di antara berbagai wilayah penggunanan lahan, hal ini berpengaruh pada besaran potensi retribusi parkir yang didapatkan. Estimasi potensi penerimaan retribusi parkir tahunan di Kota Makassar sebesar 2% terhadap nilai target PAD, dimana aktivitas pusat perbelanjaan menjadi menyumbang terbesar. Dengan memperhitungkan faktor perubahan tata guna lahan dan pertumbuhan kendaraan didapatkan hasil prediksi retribusi parkir optimal pada badan jalan di Kota Makassar selama 2023-2027 sebesar 8,94%. Lokasi parkir pada badan jalan di Kota Makassar tersebar merata pada jalan kolektir dan arteri. Hal ini menunjukkan bahwa potensi retribusi parkir pada badan jalan dapat lebih dioptimalkan dalam pengelolaannya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi pihak terkait untuk pengambilan kebijakan priotitas dalam peningkatan pengelolaan dan pengawasan parkir tepi jalan serta pengoptimalan pendapatan asli daerah dari sektor retribusi parkir.