Jannah, Mujassiratul (2024) Analisis Konsentrasi Gas Amonia (NH3) Pada Kawasan Peternakan = Analysis of Amonia Gas (NH3) Concentration in the Livestock Area. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of D131201033_skripsi_07-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D131201033_skripsi_07-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of D131201033_skripsi_07-01-2025 cover1.jpg]](/44116/2.hassmallThumbnailVersion/D131201033_skripsi_07-01-2025%20cover1.jpg)

D131201033_skripsi_07-01-2025 cover1.jpg
Download (273kB) | Preview
![[thumbnail of D131201033_skripsi_07-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D131201033_skripsi_07-01-2025 dp.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of D131201033_skripsi_07-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D131201033_skripsi_07-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 March 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Sektor peternakan berperan penting dalam menyediakan sumber protein hewani, terutama melalui produksi daging, susu, dan telur. Tiga jenis ternak utama yang umum dibudidayakan di Indonesia adalah ayam, kambing, dan sapi. Setiap jenis ternak memiliki karakteristik lingkungan pemeliharaan yang berbeda, baik dari segi bangunan kandang, sistem ventilasi, maupun kepadatan populasi. Kondisi ini mempengaruhi kualitas udara di dalam kandang, termasuk konsentrasi gas-gas seperti amonia (NH3), yang dikenal dapat berdampak negatif terhadap kesehatan ternak dan manusia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur konsentrasi gas amonia di Kawasan Peternakan Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, serta membandingkan konsentrasi gas amonia di tiga kandang yaitu kandang sapi, kandang kambing dan kandang ayam. Metode. Pengukuran dilakukan di tiga kandang (sapi, ayam, kambing) menggunakan impinger pada empat interval waktu selama dua hari. Hasil. kandang ayam memiliki konsentrasi amonia tertinggi, disebabkan oleh kepadatan populasi, jenis kotoran, dan ventilasi yang kurang optimal. Uji Annova dan t-test menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam konsentrasi amonia antar kandang maupun antar waktu (p > 0,05), dengan konsentrasi amonia berada pada rentang yang sama. Stabilitas kondisi lingkungan berperan penting dalam menjaga konsistensi konsentrasi amonia. Kesimpulan. Nilai konsentrasi NH3 yang diukur adalah 0,04 -0,19 ppm untuk kandang sapi, 0,05 - 0,17 ppm untuk kandang kambing, dan 0,03 -1,21 ppm untuk kandang ayam, semuanya masih di bawah ambang batas yang ditetapkan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Amonia; kandang; peternakan |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 22 Apr 2025 03:32 |
Last Modified: | 22 Apr 2025 03:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44116 |