Nurmayasari, Nurmayasari (2025) Kepatuhan Masyarakat Hukum Adat Ammatoa Kajang Dalam Menyelesaikan Harta Bersama Pasca Putusnya Perkawinan. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of B022222004_tesis_12-11-2024 BAB 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
B022222004_tesis_12-11-2024 BAB 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of B022222004_tesis_12-11-2024 cover1.jpg]](/44106/2.hassmallThumbnailVersion/B022222004_tesis_12-11-2024%20cover1.jpg)

B022222004_tesis_12-11-2024 cover1.jpg
Download (451kB) | Preview
![[thumbnail of B022222004_tesis_12-11-2024 DP.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
B022222004_tesis_12-11-2024 DP.pdf
Download (408kB)
![[thumbnail of B022222004_tesis_12-11-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
B022222004_tesis_12-11-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Nurmayasari, (B022222004), Kepatuhan Masyarakat Hukum Adat Ammatoa Kajang dalam Menyelesaikan Harta Bersama Pasca Putusnya Perkawinan, Dibimbing Oleh Andi Suriyaman M. Pide, dan Andi Syahwiah A. Sapiddin.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis dua problematika hukum, yaitu pelaksanaan pembagian harta bersama Masyarakat Hukum Adat Ammatoa Kajang pasca putusnya perkawinan dan kepatuhan Masyarakat Hukum Adat Ammatoa Kajang dalam memberlakukan hukum adat untuk menyelesaikan harta bersama pasca putusnya perkawinan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan lokasi penelitian di Desa Tana Towa, Kec. Kajang, Kab. Bulukumba yang menggunakan jenis dan sumber data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan Teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan pembagian harta bersama dilihat dari aspek penyebab permasalahan perceraian dan ada atau tidaknya anak di dalam perkawinan. (2) Keyakinan terhadap nilai-nilai adat kemudian berdampak pada kepatuhan masyarakat hukum adat ammatoa kajang. Sebagaimana fakta yang ditemukan di lapangan bahwasanya sampai saat ini belum ada Masyarakat Hukum Adat Ammatoa Kajang yang menyimpang dari aturan hukum adat. Hal ini menegaskan bahwa kepatuhan Masyarakat Hukum Adat Ammatoa Kajang dalam memberlakukan hukum adat untuk menyelesaikan harta bersama pasca putusnya perkawinan berada para taraf Internalization yaitu masyarakat menganggap dalam hukum adat tersebut terdapat nilai-nilai yang telah eksis bahkan telah diinternalisasikan dari kecil ke setiap anggota masyarakat.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Kenotariatan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 21 Apr 2025 04:39 |
Last Modified: | 21 Apr 2025 04:39 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44106 |