ANALISIS STUDI PENYEBARAN DAN KOMPOSISI KELIMPAHAN MIKROPLASTIK PADA SEDIMEN AIR DI PERAIRAN SUNGAI MAROS = STUDY ANALYSIS OF THE DISTRIBUTION AND COMPOSITION OF MICROPLASTIC ABUNDANCE IN WATER SEDIMENTS IN THE WATERS OF THE MAROS RIVER

MUHAMMAD RAFSANJANI. Analisis Studi Penyebaran dan Komposisi Kelimpahan Mikroplastik Pada Sedimen Air Di Perairan Sungai Maros. (dibimbing Oleh Dr. Ir. Roslinda Ibrahim, S.P., M.T dan Nurjannah Oktorina Abdullah, S.T., M.T).Latar belakang. Masalah pencemaran air sungai ini disebabkan oleh partikel mikroplastik telah membuka mata masyarakat terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan terhadap organisme yang ada di sungai maupun di laut, karena membuang sampah/limbah plastik di sungai. Tanpa disadari, penggunaan kemasan plastik dan bahan-bahan lain yang mengandung plastik telah menyebabkan penumpukan sampah plastik di lautan akibat dari pengelolaan sampah yang kurang baik. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis kelimpahan mikroplastik pada sampel air dan sedimen di Perairan Sungai Maros, Desa Borimasunggu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Menganalisis komposisi mikroplastik pada sampel air dan sedimen di Perairan Sungai Maros, Desa Borimasunggu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Mengidentifikasi jenis polimer mikroplastik yang ditemukan pada sampel air dan sedimen di Perairan Sungai Maros, Desa Borimasunggu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Menganalisis penyebaran mikroplastik di Perairan Sungai Maros, Desa Borimasunggu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel air sungai pada 9 titik lokasi di perairan sungai Maros desa Borimasunggu menggunakan alat Neuston Net dan 9 titik lokasi pengambilan sampel sedimen menggunakan hand corer. Seluruh sampel yang telah diperoleh kemudian dilakukan penyaringan sampel mikroplastik dan pengamatan di laboratorium. Hasil. Kelimpahan mikroplastik yang diperoleh pada air sungai di (stasiun 1) titik 1 sebesar 53,33 partikel/L, titik 2 sebesar 30,00 partikel/L, titik 3 sebesar 46,67 partikel/L. Kelimpahan mikroplastik pada (stasiun 2) titik 4 sebesar 16,67 partikel/L, titik 5 sebesar 50,00 partikel/L, titik 6 sebesar 43,33 partikel/L, sedangkan kelimpahan mikroplastik pada (stasiun 3) titik 7 sebesar 30,00 partikel/L, titik 8 sebesar 13,33 partikel/L dan titik 9 sebesar 23,33 partikel/L. Sedangkan (stasiun 1) titik 1 sebesar 30,00 partikel/Kg, titik 2 sebesar 100,00 partikel/Kg, titik 3 sebesar 30,00 partikel/Kg. Kelimpahan mikroplastik pada (stasiun 2) titik 4 sebesar 40,00 partikel/Kg, titik 5 sebesar 40,00 partikel/Kg, titik 6 sebesar 30,00 partikel/Kg, sedangkan kelimpahan mikroplastik pada (stasiun 3) titik 7 sebesar 60,00 partikel/Kg, titik 8 sebesar 30,00 partikel/Kg, dan titik 9 sebesar 30,00 partikel/Kg. Kesimpulan. Penyebaran mikroplastik pada air permukaan maupun sedimen di sungai Maros terlihat terdapat titik yang tercemar mikroplastik dengan konsentrasi tertinggi atau zona merah pada stasiun 1. Stasiun 2 berada pada kategori rendah atau zona biru. Sedangkan stasiun 3 zona kuning atau kategori sedang tercemar mikroplastik dan zona biru atau kategori rendah tercemar mikroplastik.