Studi Benefisiasi Bijih Tembaga Sulfida Menggunakan Metode Flotasi Kolom = Beneficiation Study of Copper Sulfide Ore Using Column Flotation Method

Benefisiasi bijih tembaga sulfida sangat perlu dilakukan untuk memisahkan mineral berharga dari pengotornya agar menghasilkan konsentrat yang memiliki nilai yang lebih ekonomis. Proses pemisahan ini menggunakan metode flotasi kolom dengan memanfaatkan perbedaan sifat hidrofobik pada permukaan mineral. Flotasi kolom dilakukan hanya pada tahapan roughter dengan menggunakan reagen berupa minyak pinus sebagai frother yang berfungsi untuk membentuk gelembung udara yang stabil, dan mengandung alkohol aromatik yang mana bersifat hidropobik serta potassium ethyl xanthate sebagai kolektor yang memiliki daya pengumpulan yang kuat namun dengan selektivitas yang sempurna terhadap mineral sulfida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi mineralogi dan kimia bijih serta hasil flotasi kolom terhadap recovery konsentrat tembaga menggunakan metode flotasi kolom. Ukuran partikel yang digunakan yaitu -100 +150 mesh, -150 +200 mesh, dan -200 mesh. Waktu yang digunakan dalam proses flotasi yaitu 5 menit, 10 menit, dan 15 menit. Karakterisasi mineralogi menggunakan analisis mikroskopis dan XRD menggunakan aplikasi Match! 3 pada sampel bijih tembaga sulfida diperoleh kuarsa (SiO2) sebesar 66,7%, muskovit (KAl2(AlSi3O10(FOH)2) sebesar 16,1%, biotit (K(MgFe)3AlSi3O10(FOH)2) sebesar 11,3%, klorit (H4Mg3O9Si2) sebesar 3,4%, dan kalkopirit (CuFeS2) merupakan mineral pembawa tembaga sebesar 2,4%, dan pirit (FeS2) 0,1%. Karakterisasi kimia menggunakan analisis AAS diperoleh kadar bijih tembaga -100 +150 mesh sebesar 0,08%, -150 +200 mesh 0,14%, dan -200 mesh 0,15%. Hasil percobaan menggunakan flotasi kolom menunjukkan kenaikkan kadar tembaga dari 0,15% menjadi 0,16% pada ukuran partikel -100 +150 mesh dengan waktu flotasi 5 menit, sedangkan recovery tertinggi pada fraksi -200 mesh dengan waktu flotasi 15 menit sebesar 14,66%. Hal ini mengindikasikan bahwa ukuran partikel dan waktu yang digunakan mempengaruhi interaksi selektif antara gelembung udara dan partikel serta hasil perolehan pada proses flotasi kolom.