Winona, Vanessa Hn (2025) Analisis Perubahan Penutupan Lahan Tahun 2018 dan 2023 di Daerah Aliran Sungai Ujung Loe. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of M011201184_skripsi_29-11-2024 BAB 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201184_skripsi_29-11-2024 BAB 1-2.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of M011201184_skripsi_29-11-2024 COVER1.jpg]](/44042/2.hassmallThumbnailVersion/M011201184_skripsi_29-11-2024%20COVER1.jpg)

M011201184_skripsi_29-11-2024 COVER1.jpg
Download (208kB) | Preview
![[thumbnail of M011201184_skripsi_29-11-2024 DP.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201184_skripsi_29-11-2024 DP.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of M011201184_skripsi_29-11-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201184_skripsi_29-11-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 February 2027.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
WINONA VANESSA HN. Analisis Perubahan Penutupan Lahan Tahun 2018 dan 2023 di Daerah Aliran Sungai Ujung Loe (dibimbing oleh Rizki Amaliah).
Latar Belakang. Penutupan lahan merupakan salah satu data dan informasi strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang selalu mengalami perubahan cepat dan dinamis. Padahal, penutupan lahan merupakan variabel fundamental untuk pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan serta untuk studi dan pemahaman tentang fenomena lingkungan. Perubahan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang bersumber dari aspek sosial, ekonomi, demografi, serta kebijakan pemerintah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perubahan penutupan lahan di DAS Ujung Loe tahun 2018 dan 2023, menganalisis faktor-faktor penyebab perubahan penutupan lahan berdasarkan metode DPSIR (Driving Force-Pressure-State-Impact-Response), dan menentukan skenario rekomendasi arahan perubahan penutupan lahan berdasarkan metode DPSIR. Metode. Penelitian ini menganalisis perubahan penutupan lahan di DAS Ujung Loe, Sulawesi Selatan, selama periode 2018 dan 2023 melalui teknik penginderaan jauh menggunakan Citra Sentinel 2A dan pendekatan metode DPSIR. Kombinasi metode ini dapat memberikan wawasan komprehensif mengenai pola perubahan penutupan lahan dari waktu ke waktu. Hasil. Penelitian menunjukkan bahwa penutupan lahan di DAS Ujung Loe sebanyak 12 kelas, yaitu hutan lahan kering primer, hutan lahan kering sekunder, hutan mangrove sekunder, perkebunan, pertanian lahan kering, pertanian lahan kering campur semak, sawah, permukiman, semak belukar, tambak, tanah terbuka, dan tubuh air. Di mana dari kelas-kelas penutupan lahan tersebut ada yang mengalami penambahan dan pengurangan luasan dalam kurun waktu 5 tahun periode 2018 dan 2023. Faktor-faktor penyebab perubahan penutupan lahan di DAS Ujung Loe diidentifikasi menggunakan metode DPSIR, sehingga didapatkan parameter-parameter yaitu, Pertumbuhan Penduduk (D1), Aspek Ekonomi (D2), Alih Fungsi Lahan (P1), Kesesuaian Penutupan Lahan dengan Pola Ruang (S1), Penilaian Kualitas Vegetasi (S2), Penurunan IKTL (S3), Peningkatan Resiko Bencana Alam (I1), Peningkatan Resiko Tingkat Kekritisan Lahan (I2), Penurunan Indeks Jasa Ekosistem (I3), dan Peningkatan Konflik Pengelolaan Lahan (I4). Kemudian parameter-parameter dari komponen DPSI tersebut membutuhkan respon untuk memitigasi dampak yang ada pada komponen Drivers (D) dan Pressures (P). Skenario yang direkomendasikan yaitu Optimalisasi Program Perhutanan Sosial (R1), Intensifikasi Sistem Agroforestry (R2), serta Konservasi dan Restorasi Ekosistem (R3).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 21 Apr 2025 01:45 |
Last Modified: | 21 Apr 2025 01:45 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44042 |