Wisnah, Wisnah (2025) Hubungan Intensitas Paparan Fenomena Gelombang Korea (Hallyu) dengan Gangguan Kesehatan pada Mahasiswa Pecinta Korea di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of K011201095_skripsi_29-11-2024 BAB 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K011201095_skripsi_29-11-2024 BAB 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of K011201095_skripsi_29-11-2024 COVER1.jpg]](/44019/2.hassmallThumbnailVersion/K011201095_skripsi_29-11-2024%20COVER1.jpg)

K011201095_skripsi_29-11-2024 COVER1.jpg
Download (347kB) | Preview
![[thumbnail of K011201095_skripsi_29-11-2024 DP.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K011201095_skripsi_29-11-2024 DP.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of K011201095_skripsi_29-11-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K011201095_skripsi_29-11-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 February 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Selama dua dekade terakhir ini, budaya Korea berhasil berkembang dan menyebar menjadi fenomena dunia. Kejadian ini disebut fenomena Hallyu atau Gelombang Korea. Perkembangan Hallyu dapat memberikan dampak positif. Namun, jika intensitas paparannya berlebihan maka dapat memberikan dampak negatif utamanya terhadap kesehatan. Tujuan: Menganalisis hubungan intensitas paparan Hallyu berdasarkan aspek tingkat minat dan durasi dengan gangguan kesehatan pada mahasiswa pecinta Korea di FKM Unhas. Metode: Penelitian ini dilakukan di FKM Unhas pada Juni-Juli 2024. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh mahasiswa FKM Unhas sebanyak 1192 orang, kemudian dipilih sebanyak 291 sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data diolah dan dianalisis menggunakan aplikasi statistik komputer dengan uji Chi-Square. Kemudian disajikan ke dalam bentuk tabel disertai narasi. Hasil: Sebesar 69,1% responden masuk pada kategori tingkat minat sedang dan 54,6% kategori rendah untuk durasi paparan Hallyu. Sebanyak 50,9% responden mengalami kelelahan mata, 81,8% insomnia, 50,2% stress, 34,7% depresi, 56,4% kecemasan, dan 44,3% kekambuhan gastritis. Hasil analisis bivariat antara tingkat minat dengan kelelahan mata, insomnia, stress, depresi, kecemasan, dan kekambuhan gastritis secara berurutan menunjukkan p-value= 0,024, p-value= 0,021, p-value= 0,267, p-value= 0,382, p-value= 0,549, dan p-value= 0,892. Sedangkan untuk durasi paparan Hallyu menunjukkan p-value= 0,000, p-value= 0,000, p-value= 0,538, p-value= 0,892, p-value= 0,359, dan p-value= 0,197. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat minat ataupun durasi paparan Hallyu dengan kelelahan mata dan insomnia. Namun, tidak berhubungan dengan gangguan mental dan kekambuhan gastritis. Melihat korelasi intensitas paparan Hallyu dengan kesehatan, sebaiknya K-Lovers tidak berlebihan dalam menikmati Hallyu.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 21 Apr 2025 01:00 |
Last Modified: | 21 Apr 2025 01:00 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44019 |