PERKEMBANGAN BUILT UP AREA KAWASAN PERKOTAAN SUNGGUMINASA TAHUN 2001-2021 = THE DEVELOPMENT OF BUILT UP AREA IN THE SUNGGUMINASA URBAN AREA FROM 2001 TO 2021

Kawasan Perkotaan Sungguminasa mengalami perubahan fisik yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang tidak sejalan dengan luas lahan sehingga memicu terjadinya urban sprawl. Maka perlu dilakukan kajian dan penelitian mengenai perkembangan Kawasan Perkotaan Sungguminasa berbasis Built Up Area tahun 2001-2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pertumbuhan bangunan di Kawasan Perkotaan Sungguminasa tahun 2001-2021, mengidentifikasi tipologi zona desa-kota di sepanjang transek Kawasan Perkotaan Sungguminasa, serta mengidentifikasi pola urban sprawl dan perkembangan Kawasan Perkotaan Sungguminasa. Data yang digunakan terdiri atas data primer berupa digitasi bangunan dan hasil survey transek, sementara data sekunder berupa citra google earth, data bangunan open street map serta beberapa dokumen kebijakan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengkaji pertumbuhan bangunan, pola urban sprawl, tipologi zona desa-kota, dan arah perkembangan Kawasan Perkotaan Sungguminasa. Penelitian ini menggunakan teknik analisis spasial, transek perkotaan dan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh bahwa dari tahun 2001-2021, puncak pertumbuhan terbesar terjadi pada 2011-2016 yakni mencapai 35.821 unit bangunan. Dimana, kelurahan Paccinongan menjadi kelurahan dengan pertumbuhan paling pesat yakni bertambahnya 7309 unit bangunan dan 92,62 ha luas bangunan. Ditinjau dari pola distribusi spasial, Sungguminasa mengalami 2 pola urban sprawl yakni memanjang dan meloncat. 110 tipologi zona desa-kota yang telah diidentifikasi menunjukkan bahwa Perkotaan Sungguminasa memiliki zona T-1 Natural, T-2 Rural, T-3 Sub Urban, T-4 General Urban, T-5 Urban Center dan Special District. Arah perkembangan kawasan Perkotaan Sungguminasa ke kota Inti Makassar mengarah ke Barat Laut. Kawasan Perkotaan Sungguminasa mengalami gaya sentripetal akibat dorongan dari kota Makassar. Arah perkembangan Kawasan Perkotaan Sungguminasa ke kota Maros mengarah ke Timur Laut, dan Takalar mengarah ke Selatan.