Kontribusi Perkembangan Ekonomi Terhadap Perkembangan Wilayah Mamminasata = Contributing to the Economic Development of the Mamminasata Region

Mamminasata (Makassar, Maros, Gowa, Takalar) merupakan salah satu kawasan perkotaan atau metropolitan di Indonesia Timur. Mamminasata sebagai kawasan strategis dengan kepentingan ekonomi memiliki peran penting dalam perkembangan kotanya dan wilayah sekitarnya. Sementara itu, perkembangan kota yang dinamis menyebabkan tuntutan akan kebutuhan ruang meningkat, terutama
kebutuhan akan lahan permukiman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui perkembangan ekonomi di kabupaten/kota Mamminasata tahun 2001-2021 2) mengetahui perkembangan lahan terbangun di kabupaten/kotaMamminasata pada tahun 2001-2021 dan 3) mengetahui pengaruh dan kontribusipertumbuhan ekonomi terhadap perkembangan wilayah Mamminasata. Lokasi penelitian adalah pada Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa dan
Kabupaten Takalar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif kualitatif. Data yang dibutuhkan dikumpulkan melalui studi literatur berupa data sekunder, yaituProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2010, dan citra google earth tahun 2001-2021. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis studi literatur, deskriptif kuantitatif kualitatif, statistika dasar, LQ-DLQ,
Shift Share, dan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa selama tahun 2001-2021 pendapatan riil Kawasan Mamminasata terus mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7.78%. Berdasarkan hasil analisis LQ-DLQ, Kota Makassar hanya memiliki satu sektor unggulan, Kabupaten Maros memiliki dua sektor unggulan, Kabupaten Gowa memiliki tiga
sektor unggulan, dan Kabupaten Takalar memiliki dua sektor unggulan. Berdasarkan analisis shift share, hanya Kabupaten Maros yang mengalami perubahan struktur ekonomi dari sektor tersier ke sektor primer di tahun 2021 akibat dari penurunan ekonomi yang signifikan. Perkembangan lahan terbangun
kabupaten/kota Mamminasata, Kabupaten Gowa menunjukkan pertumbuhan yang paling tinggi dengan 4.45%. Secara spasial kecamatan yang berdekatan atau berbatasan langsung dengan Kota Makassar memiliki pertumbuhan lahan terbangun yang paling signifikan dengan perkembangan lahannya mengikuti pola jaringan jalan utama. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda
menunjukkan bahwa antara variabel tersier dengan lahan terbangun terdapat pengaruh signifikan dimana perkembangan sektor tersier berkontribusi sebesar 33% terhadap perkembangan lahan terbangun di Kawasan Mamminasata.