Andi, Zakiyah Aulia Salsabila Ashar (2025) Perbandingan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penggunaan Gigi Tiruan di Kecamatan Panakkukang dan Kecamatan Mariso. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of J011211162_skripsi_29-11-2024 BAB 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211162_skripsi_29-11-2024 BAB 1-2.pdf
Download (773kB)
![[thumbnail of J011211162_skripsi_29-11-2024 COVER1.jpg]](/43990/2.hassmallThumbnailVersion/J011211162_skripsi_29-11-2024%20COVER1.jpg)

J011211162_skripsi_29-11-2024 COVER1.jpg
Download (321kB) | Preview
![[thumbnail of J011211162_skripsi_29-11-2024 DP.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211162_skripsi_29-11-2024 DP.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of J011211162_skripsi_29-11-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211162_skripsi_29-11-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 February 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 diketahui bahwa terdapat 19% dari jumlah populasi di Indonesia mengalami kehilangan gigi akibat dicabut atau tanggal sendiri, dengan persentase tertinggi pada usia di atas 65 tahun (30,6%), diikuti oleh usia 55-64 tahun (29%).31 Prevalensi kehilangan gigi di Makassar sendiri sebesar 23,46% akibat dicabut atau tanggal sendiri dengan persentase tertinggi pada usia 55-64 tahun (31,46%) diikuti oleh usia 45-54 tahun (30,55%). Tujuan: Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Pemakaian Gigi Tiruan di Puskesmas Kecamatan Mariso, dan Kecamatan Panakukkang. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pemakaian gigi tiruan di Puskesmas Kecamatan Mariso, dan Kecamatan Panakukkang. Hasil: Berdasarkan tabel di atas, diketahui masyarakat yang menjadi responden lebih banyak berjenis kelamin perempuan yakni sebanyak 58 orang(56,3%) dibandingkan yang berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah sebanyak 45 orang(43,7%). Berdasarkan tabel di atas, diketahui masyarakat yang
menjadi responden lebih banyak berusia di rentang 17-40 tahun sebanyak 62 orang(62%) dibandingkan yang berusia di atas 40 tahun yakni sebanyak 38 orang(38%). Berdasarkan hasil uji paired sample t-test p-value untuk Kecamatan Panakkukang sebesar 0,000, lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0,05 dan p-value untuk Kecamatan Mariso sebesar 0,000, lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0,05 Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, jumlah responden berdasarkan jenis kelamin lebih banyak perempuan dibanding laki-laki dan lebih banyak berusia dewasa muda. Hal ini dikarenakan kemampuan dan minat orang dewasa muda hingga dewasa produktif lebih tinggi untuk mengetahui penggunaan gigi tiruan dibandingkan orang yang lebih tua.
Terdapat perbedaan yang signifikan pada pretest dan posttest setelah pemberian penyuluhan mengenai penggunaan gigi tiruan.
Kata Kunci: pengetahuan, gigi tiruan, kecamatan mariso, kecamatan panakkukang
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 16 Apr 2025 06:41 |
Last Modified: | 16 Apr 2025 06:41 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43990 |