SIMULASI PERGERAKAN LALU LINTAS DAN PENGGUNAAN LAHAN SEBAGAI ARAHAN PENGENDALIAN KINERJA JALAN ARTERI KOTA MAKASSAR, (STUDI KASUS: JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN). = TRAFFIC MOVEMENTS AND LAND USE SIMULATION AS A DIRECTION TO CONTROLLING THE PERFORMANCE OF MAKASSAR ARTERY ROADS, (CASE STUDY: JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN).

Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar berperan sebagai jalan arteri primer yang menghubungkan berbagai wilayah dan menjadi titik pertemuan arus lalu lintas utama. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan penggunaan lahan di sekitar koridor ini, terjadi peningkatan masalah lalu lintas, terutama kemacetan, akibat aktivitas pergerakan masyarakat di sepanjang jalan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis tingkat pelayanan jalan (Level of Service/LOS), 2) Menganalisis bangkitan guna lahan di ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, 3) Menganalisis pengaruh bangkitan dan tariakn guna lahan terhadap kinerja pelayanan jalan, dan 4) Menentukan arahan pengendalian kinerja jalan. Pendekatan penelitian ini bersifat deskriptif dengan perpaduan metode kuantitatif dan kualitatif, dimana informasi lalu lintas diperoleh melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Analisis dilakukan dengan membandingkan subjek lokasi penelitian di berbagai segmen jalan untuk melihat perbedaan kinerja dan dampak dari penggunaan lahan. Simulasi dilakukan untuk menghasilkan desain skenario manajemen lalu lintas dan tata guna lahan yang relevan sesuai dengan kebijakan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Jalan Perintis Kemerdekaan dipengaruhi oleh faktor volume lalu lintas, intensitas pelayanan jalan, kapasitas jalan serta bangkitan dan tarikan perjalanan. Segmen yang didominasi fungsi pendidikan dan perdagangans cenderung mengalami peningkatan tundaan yang signifikan, diikuti dengan penurunan tingkat pelayanan jalan. Penerapan simulasi penataan lahan yang terintegrasi dengan manajemen lalu lintas menunjukkan potensi dalam mengurangi kemacetan dan meningkatkan kinerja jalan secara keseluruhan. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini meliputi pentingnya integrasi yang lebih baik antara tata guna lahan dan manajemen lalu lintas guna menciptakan distribusi arus kendaraan yang lebih efisien. Selain itu, optimalisasi transportasi publik juga sangat diperlukan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi, sehingga dapat meningkatkan kinerja jalan secara berkelanjutan.