Shafa, Fikriyyah Reski Jaya (2025) Perbandingan Prevalensi Kehilangan Gigi Pada Masyarakat Di Kecamatan Panakkukang dan Kecamatan Mariso. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of J011211040_skripsi_29-11-2024 BAB 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211040_skripsi_29-11-2024 BAB 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of J011211040_skripsi_29-11-2024 COVER1.jpg]](/43977/2.hassmallThumbnailVersion/J011211040_skripsi_29-11-2024%20COVER1.jpg)

J011211040_skripsi_29-11-2024 COVER1.jpg
Download (311kB) | Preview
![[thumbnail of J011211040_skripsi_29-11-2024 DP.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211040_skripsi_29-11-2024 DP.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of J011211040_skripsi_29-11-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211040_skripsi_29-11-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 February 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Kehilangan gigi merupakan suatu kondisi hilangnya beberapa gigi atau bahkan semua gigi pada lengkung rahang. Faktor penyebab kehilangan gigi-geligi terbagi menjadi faktor penyakit dan faktor bukan penyakit. Perkiraan prevalensi global rata-rata kehilangan gigi menurut World Health Organization (WHO) hampir 7% di antara orang berusia 20 tahun ke atas. Untuk orang yang berusia 60 tahun ke atas, diperkirakan prevalensi globalnya jauh lebih tinggi yaitu sebesar 23%. Prevalensi kehilangan gigi bervariasi dari satu negara ke negara lain dan dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional deskriptif (survey deskriptif) dengan desain penelitian cross-sectional study. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 203 orang dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling di kedua kecamatan. Hasil. Prevalensi kehilangan gigi pada masyarakat di Kecamatan Panakkukang sebesar 67% sedangkan di Kecamatan Mariso 74%. Dilihat dari distribusi kehilangan gigi berdasarkan jenis kelamin, perempuan lebih banyak mengalami kehilangan gigi dibandingkan laki-laki. Prevalensi kehilangan gigi berdasarkan usia di kedua kecamatan paling banyak terdapat pada usia 45-60 tahun. Klas III dan Klas III Modifikasi 1 merupakan kelas klasifikasi Kennedy dengan frekuensi tertinggi di kedua kecamatan. esimpulan. Kecamatan Mariso memiliki prevalensi kehilangan gigi yang lebih tinggi daripada Kecamatan Panakkukang. Hasil dari penelitian ini hanya menunjukkan perbandingan prevalensi kehilangan gigi di kedua kecamatan. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kehilangan gigi sebagian, diperlukan penelitian lebih lanjut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 16 Apr 2025 06:32 |
Last Modified: | 16 Apr 2025 06:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43977 |