ANALISIS RISIKO PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI KOTA MAKASSAR


Musdania, Musdania (2025) ANALISIS RISIKO PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI KOTA MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D092221006_tesis_07-01-2025  bab 1-2.pdf] Text
D092221006_tesis_07-01-2025 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of D092221006_tesis_07-01-2025 cover1.jpg]
Preview
Image
D092221006_tesis_07-01-2025 cover1.jpg

Download (276kB) | Preview
[thumbnail of D092221006_tesis_07-01-2025 dp.pdf] Text
D092221006_tesis_07-01-2025 dp.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of D092221006_tesis_07-01-2025.pdf] Text
D092221006_tesis_07-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 February 2027.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Limbah bahan berbahaya dan beracun atau limbah B3 dapat berasal dari rumah tangga yang belum banyak diketahui oleh masyarakat seperti baterai, lampu listrik, kemasan cat, kemasan pestisida, produk pembersih, ataupun produk lain. Jika limbah tersebut tidak dikelola dengan baik, maka salah satu dampaknya adalah kondisi lingkungan yang mengandung unsur logam berat yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pengelolaan limbah B3 rumah tangga yang berkelanjutan di Kota Makassar sehingga diperlukan analisis risiko pengelolaan limbah B3. Metode. Pengumpulan data melalui wawancara terstruktur dengan metode checklist yang telah dikonversi dari Permen LHK No. 6 Tahun 2021 agar sesuai dengan pengelolaan limbah B3 skala rumah tangga, penyederhanaan data menggunakan metode skoring. Analisis risiko menggunakan metode HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment) dengan teknik analisis, brainstorming, dan kuesioner. Validitas data menggunakan triagulasi sumber dan triagulasi teknik, serta uji korelasi menggunakan chi square. Hasil. Persentase kesesuaian kondisi eksisting pengelolaan limbah B3 rumah tangga yang telah disesuaikan dengan peraturan meliputi kegiatan pengurangan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan akhir adalah 0% dengan kategori tidak ada pengelolaan karena pemerintah masih dalam tahap sosialisasi dan edukasi, kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang limbah B3. Terdapat 9 risiko tinggi, 16 risiko sedang dan 23 risiko rendah, risiko tertinggi dengan nilai 20 yakni penanganan limbah B3 yang bercampur dengan limbah non-B3, landfill sebagai alternatif pembuangan limbah B3, status TPA mengalami over capacity, dan lokasi penimbunan berada pada area pemukiman dan lahan pertanian, sedangkan risiko rendah dengan nilai 1 seperti anggota rumah tangga, masyarakat dan pekerja yang terpapar langsung dengan limbah B3, kemasan B3 yang mengandung residu bahan kimia berbahaya, pelanggaran regulasi lingkungan. Untuk itu, baik pemerintah, masyarakat dan pihak swasta memiliki tanggung jawab mengelola limbah tersebut sesuai peraturan yang berlaku. Kesimpulan. Risiko pengelolaan limbah B3 rumah tangga di Kota Makassar berada pada risiko tinggi dengan nilai 20 yakni limbah B3 masih dikelola seperti limbah domestik lainnya tanpa pemilahan, TPA Tamangapa sebagai alternatif pembuangan limbah yang bercampur dan terdapat kandungan logam disekitar lahan TPA serta pencemaran lingkungan, sehingga diperlukan strategi penyediaan sarana dan prasarana inovatif berupa kantong plastic sesuai karakteristik limbah dan TPS khusus limbah B3 untuk meminimalkan dampak kondisi TPA Tamangapa saat ini.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 16 Apr 2025 02:45
Last Modified: 16 Apr 2025 02:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43955

Actions (login required)

View Item
View Item