Studi Perancangan Sistem Hibrida Pembangkit Listrik Di Hotel Almadera Makassar

Energi listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat saat ini baik untuk kehidupan sehari-hari maupun untuk kegiatan industri, kebutuhan energi listrik cenderung mengalami peningkatan sehingga dibutuhkan lebih banyak pasokan energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efisiensi energi dan biaya pada sistem tenaga surya hibrid. Metode simulasi dilakukan menggunakan software untuk memodelkan dan menganalisis performa pembangkit sistem hibrid selama 20 tahun. Penelitian ini membandingkan dua skenario utama dalam meningkatkan efisiensi energi di Hotel Almadera Makassar. Skenario 2 merupakan sistem tenaga surya hibrid antara PLTS, PLTB, dan jaringan listrik PLN yang beroperasi selama 24 jam tanpa penggunaan baterai. Sementara itu, Skenario 3 melibatkan konfigurasi yang sama namun dilengkapi dengan baterai yang digunakan untuk menyimpan energi dan dioperasikan selama jam beban puncak (pukul 17.00-22.00). Hasil simulasi menunjukkan bahwa Skenario 2 menghasilkan penghematan tahunan sebesar Rp232.027.913,65, dengan Net Present Value (NPV) sebesar Rp128.084.858,44 dan payback period selama 10,4 tahun. Di sisi lain, Skenario 3 menghasilkan penghematan tahunan yang lebih besar, yaitu Rp327.794.365,16, dengan NPV sebesar Rp173.443.540,21 dan payback period selama 11,89 tahun. Meskipun Skenario 3 membutuhkan investasi awal yang lebih tinggi, penggunaan baterai pada skenario ini memberikan penghematan jangka panjang yang lebih baik dan fleksibilitas dalam pengelolaan beban puncak, sehingga lebih efisien secara keseluruhan.