OPTIMALISASI PERENCANAAN PEMBANGKITAN ENERGI LISTRIK DENGAN SISTEM HYBRID DI PULAU LUMULUMU

Pulau Lumu-Lumu merupakan salah satu pulau kecil yang berpenghuni dengan jumlah penduduk saat ini yaitu 1223 jiwa dan 312 KK yang dimana pulau ini mengandalkan satu generator sebagai sumber energinya. Dikarenakan kapasitas yang kurang cukup dalam memnuhi kebutuhan listrik di Pulau Lumu-Lumu makan diperlukan sistem Pembangkit Energi Listrik Hybrid (PLTH) agar lebih ekonomis. Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) digunakan untuk pembangkit dengan mengkonbinaksi generator konvensional dan energi terbarukan (PLTS, PLTB, atau PLTMH). Tujuan dari penelitian ini yaitu dapat menentukan pengkonfigurasian sistem yang lebih optimal dalam melayani beban di Pulau Lumu-Lumu. Adapun metode dari penelitian ini yaitu dengan menganalisis beban yang dibutuhkan dan potensi radiasi matahari di pulau Lumu-Lumu. Selain itu, penelitian ini juga melakukan analisis ekonomi dan kelayakan dalam mempertimbangkan konfigurasi sistem yang paling optimal. Konfigurasi sistem yang paling optimal yaitu 20% PLTS : 80% PLTD dengan nilai NPC secara berturut sebesar Rp. 18,603,130,000; Rp. 21,125,140,000; Rp. 24,441,300,000. Biaya investasi (Initial Capital) secara beturut sebesar Rp. 4,069,673,400; Rp. 5,210,657,500; Rp. 6,536,068,600. COE secara berurut sebesar Rp. 2,709/ kWh; Rp. 2,682/ kWh; Rp. 3,695/ kWh.