Chumairah, Aidilla Fitri (2025) STUDI PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) ATAP HYBRID DI KOMPLEKS RUMAH JABATAN ANGGOTA DPR RI ULUJAMI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of D041201019_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201019_skripsi_21-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of D041201019_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg]](/43800/2.hassmallThumbnailVersion/D041201019_skripsi_21-01-2025%20cover1.jpg)

D041201019_skripsi_21-01-2025 cover1.jpg
Download (252kB) | Preview
![[thumbnail of D041201019_skripsi_21-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201019_skripsi_21-01-2025 dp.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of D041201019_skripsi_21-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201019_skripsi_21-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 February 2027.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Upaya peningkatan pemanfaatan energi surya yang berlimpah di Indonesia dinilai perlu dilakukan secara masif. Dengan peningkatan konsumsi listrik seiring dengan bertambahnya populasi di Indonesia diperlukan untuk mendorong keberlanjutan dalam ketersediaan energi untuk masa depan. Salah satu faktor yang mendorong kemajuan suatu negara dalam mengembangkan energi hijau yaitu regulasi yang mendukung investasi dan pengembangan teknologi energi terbarukan. Dukungan regulasi yang kuat akan mempercepat adopsi embangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di berbagai sektor, termasuk sektor perumahan dan komersial. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap hybrid di Kompleks Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI Ulujami, guna mendukung transisi energi terbarukan di sektor perumahan. Penelitian ini melibatkan beberapa tahapan yaitu analisis keadaan lingkungan, estimasi beban harian dengan empat skema yaitu 100%, 75%, 50%, dan 25%, penentuan komponen, analisis kelayakan ekonomi, simulasi software, dan desain akhir. Dari hasil yang didapatkan yaitu kelayakan ekonomi dengan NPV tertinggi yaitu untuk skema 100% beban tanpa baterai dengan net metering (penjualan litrik) yaitu Rp147.490.837 dan IRR tertinggi 23,73% oleh skema pembebanan 50% tanpa baterai. Sistem PLTS tanpa baterai dinilai lebih layak secara ekonomis apabila skema penjualan listrik masih diberlakukan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 14 Apr 2025 01:29 |
Last Modified: | 14 Apr 2025 01:29 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43800 |