Haqh Jr, Al Fiqhul (2025) Analisis Rugi-Rugi Daya dan Jatuh Tegangan Dengan Penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pada Sistem Kelistrikan Pulau Tomia Kabupaten Wakatobi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of D041201011_skripsi_09-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201011_skripsi_09-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of D041201011_skripsi_09-01-2025 cover1.jpg]](/43796/2.hassmallThumbnailVersion/D041201011_skripsi_09-01-2025%20cover1.jpg)

D041201011_skripsi_09-01-2025 cover1.jpg
Download (275kB) | Preview
![[thumbnail of D041201011_skripsi_09-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201011_skripsi_09-01-2025 dp.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of D041201011_skripsi_09-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201011_skripsi_09-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 February 2027.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Pendistribusian listrik dilakukan melalui sistem distribusi yang menghubungkan pembangkit dengan konsumen. Namun di Indonesia, tantangan seperti kondisi kepulauan membuat distribusi menjadi kompleks. Penggunaan Distributed Generation (DG) berupa PLTS seperti di Pulau Tomia, dapat meningkatkan keandalan pasokan, mengurangi kerugian daya, dan memperbaiki profil tegangan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kerugian daya dan jatuh tegangan di Pulau Tomia sebelum dan sesudah penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), serta penempatan PLTS yang optimal. Penelitian ini memberikan manfaat dengan membantu mengidentifikasi dan mengurangi kerugian daya serta jatuh tegangan pada sistem kelistrikan Pulau Tomia melalui pengoperasian PLTS. Adapun metode penelitian ini menggunakan analisis untuk menghitung nilai-nilai yang ada pada jaringan distribusi dan penggunaan metode Power Loss Index untuk menentukan lokasi optimal penempatan PLTS. Dalam melakukan analisis terdapat skenario yang dibandingkan, yaitu skenario jaringan kondisi eksisting, kondisi pengoperasian PLTS di lapangan, dan kondisi Penempatan PLTS metode Power Loss Index. Sebelum penambahan PLTS, sistem kelistrikan di Pulau Tomia mengalami rugi daya aktif sebesar 112,49 kW dan rugi daya reaktif sebesar 107,6 kVAr. Untuk nilai jatuh tegangan terdapat beberapa bus profil tegangannya dibawah batas dianjurkan sebesar 5%. Metode Power Loss Index (PLI) kemudian digunakan untuk menentukan lokasi optimal PLTS, yang berhasil menurunkan rugi daya aktif sebesar 27,02% hingga 82,08 kW dan rugi daya reaktif sebesar 32,35% hingga 72,41 kVAr dengan jatuh tegangan yang profil tegangannya diatas 5%. Dibandingkan dengan pengoperasian PLTS di lapangan yang menghasilkan rugi daya aktif sebesar 28,05% hingga 80,9 kW dan rugi daya reaktif sebesar 33,17% hingga 71,53 kVAr yang profil tegangannya juga diatas 5%, metode PLI tidak terbukti lebih efektif dalam mengurangi rugi daya dan jatuh tegangan, sehingga metode pengoperasian PLTS di lapangan menjadi pendekatan yang lebih unggul. Metode yang unggul tersebut digunakan untuk skenario penambahan beban. Penambahan beban di Pulau Tomia meningkatkan rugi daya dari 80,9 kW dan 71,53 kVAr menjadi 115,4 kW dan 126,63 kVAr setelah 25% di tahun kelima. Beberapa bus mengalami tegangan di bawah standar, sehingga penambahan beban sebaiknya dibatasi hingga 20% di tahun keempat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 14 Apr 2025 01:23 |
Last Modified: | 14 Apr 2025 01:23 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43796 |