RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT (RNL) DAN KADAR SQUAMOUS CELL CARCINOMA ANTIGEN (SCCA) SERUM PADA PASIEN KANKER PARU

Tuti Alawiyah. Rasio Neutrofil Limfosit (RNL) dan Kadar Squamous Cell Carcinoma Antigen (SCCA) Serum pada Pasien Kanker Paru. (Dibimbing oleh Uleng Bahrun dan Tenri Esa) Latar Belakang: Kanker paru merupakan keganasan urutan kedua yang paling umum didiagnosis dan menjadi penyebab utama kematian terkait kanker. Tingkat deteksi kanker paru stadium awal rendah sehingga diagnosis dini cenderung tidak adekuat. Neutrofil dan limfosit merupakan penanda alternatif penting inflamasi sistemik dan reaksi imun pada kanker. SCCA adalah antigen spesifik tumor yang kadarnya dapat meningkat pada kanker paru dan terbukti sebagai penanda tumor sebagai diagnostik atau prognostik pada kanker. Metode: Penelitian desain cross sectional menggunakan sampel 73 subjek kanker paru RS Wahidin Sudirohusodo periode Maret - Mei 2024. Sampel dikelompokkan berdasarkan histopatologi, stadium dan metastase. RNL dihitung dari rasio neutrofil terhadap limfosit. Kadar SCCA serum diperiksa menggunakan metode ELISA. Data dianalisis secara statistik dengan uji Kolmogorov Smirnov, Kruskal Wallis, Mann Whitney. Hasil: Hasil penelitian didapatkan peningkatan RNL dan kadar SCCA lebih tinggi pada subtipe karsinoma sel skuamous (p>0,05). Rerata RNL didapatkan lebih tinggi pada kanker paru stadium lanjut (p<0,05), kadar SCCA ditemukan lebih tinggi pada pasien kanker paru stadium lanjut (p>0,05). Peningkatan RNL dan kadar SCCA ditemukan lebih tinggi pada pasien kanker paru metastase ekstratorak. Kesimpulan: Peningkatan RNL dan kadar SCCA lebih tinggi pada subtipe karsinoma sel skuamous. Peningkatan RNL dan kadar SCCA ditemukan lebih tinggi pada stadium lanjut. RNL maupun kadar SCCA lebih tinggi pada metastase ekstratorak.