PERBANDINGAN EFEK OLANZAPINE DAN RISPERIDONE TERHADAP KADAR INTERLEUKIN-2 SERUM , GEJALA KLINIS DAN KUALITAS HIDUP PASIEN SKIZOFRENIA

Latar belakang: Patofisiologi skizofrenia terkait dengan stres yang menginduksi peradangan dan melepaskan sitokin proinflamasi termasuk interleukin 2 (IL-2), sehingga meningkatkan gejala klinis dan mengurangi kualitas hidup. Risperidone dan olanzapine adalah antipsikotik yang mengurangi sitokin properadangan, meningkatkan gejala klinis dan kualitas hidup melalui mekanisme kerja yang berbeda.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efek terapi olanzapine dan risperidone terhadap kadar interleukin-2 serum, gejala klinis dan kualitias hidup pasien skizofrenia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik eksperimental dengan menggunakan desain penelitian pre dan post-test dan kelompok prospektif dengan seleksi kelompok acak. Penelitian dilakukan pada seluruh pasien skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Daerah Khusus Provinsi Sulawesi Selatan pada periode Juni hingga Agustus 2023. Gejala klinis dinilai dengan skor (PANSS) dan kualitas hidup dengan skor quality of life organization world health organization (WHOQOL-BREF) dan pengukuran kadar serum interleukin-2 dengan enzyme linked immunoassay (ELISA).
Hasil: Dari 40 pasien skizofrenia yang dibagi menjadi dua kelompok, 20 orang di setiap kelompok, olanzapine lebih efektif daripada risperidone dalam menurunkan kadar IL-2 serum dengan p < 0,05. Olanzapine dan risperidone memiliki efektivitas yang sama dalam mengurangi gejala klinis. Olanzapine meningkatkan domain kualitas hidup kesejahteraan psikologis lebih tinggi daripada risperidone pada minggu ke-3 pengobatan.
Kesimpulan:Olanzapine memiliki efek mengurangi proinflamasi sitokin interleukin-2 yang lebih besar daripada risperidone pada pasien skizofrenia dan efektivitas serupa dalam mengurangi gejala klinis dan meningkatkan kualitas hidup pada pasien skizofrenia.