Habibie, Sulpikar (2025) EFEKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) DAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO DI MAKASSAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of C035191001_tesis_10-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C035191001_tesis_10-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of C035191001_tesis_10-01-2025 cover1.jpg]](/43755/2.hassmallThumbnailVersion/C035191001_tesis_10-01-2025%20cover1.jpg)

C035191001_tesis_10-01-2025 cover1.jpg
Download (294kB) | Preview
![[thumbnail of C035191001_tesis_10-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C035191001_tesis_10-01-2025 dp.pdf
Download (362kB)
![[thumbnail of C035191001_tesis_10-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C035191001_tesis_10-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Otomomikosis, infeksi mikotik yang umum, telah mengalami peningkatan insiden di Indonesia, dikaitkan dengan iklim tropis, kesadaran yang terbatas tentang infeksi jamur, dan praktik kebersihan pribadi yang tidak memadai. Candida albicans dan Aspergillus niger adalah spesies jamur dominan yang terlibat. Mengingat kebutuhan akan pengobatan alternatif, tanaman seperti Zingiber officinale (jahe), yang dikenal karena sifat antijamurnya, memiliki potensi sebagai pengobatan tradisional. Penelitian ini mengkaji khasiat ekstrak jahe dan Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap jamur dari kasus otomycosis di Makassar
Metode: Studi eksperimental sejati ini menggunakan desain kelompok kontrol pasca-tes saja dan dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Aula Besar Laboratorium Kesehatan Makassar, dari Januari hingga Februari 2024. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS 25.0, dengan tingkat signifikansi ditetapkan pada p < 0,05 dan p < 0,01. Normalitas data diverifikasi menggunakan uji Shapiro-Wilk, menghasilkan p > 0,05, menunjukkan distribusi normal.
Hasil: Fluconazole 2% menunjukkan kemanjuran terbesar dalam mengurangi diameter koloni Candida albicans, secara signifikan mengungguli ekstrak jahe 1% dan 2% serta VCO 1% (p = 0,000). Namun, tidak ada perbedaan efikasi yang signifikan jika dibandingkan dengan VCO 2% dan kombinasi ekstrak jahe dan VCO (p > 0,05). Kesimpulan: Kombinasi ekstrak jahe dan VCO menunjukkan potensi dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans, yang dibuktikan dengan pengurangan jumlah koloni, ketebalan, dan diameter in vitro, menunjukkan pendekatan pengobatan alternatif untuk otomikosis di Makassar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit THT |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 10 Apr 2025 02:28 |
Last Modified: | 10 Apr 2025 02:28 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43755 |