DETEKSI MIKROORGANISME DARI SWAB PERMUKAAN LINGKUNGAN RUANG OPERASI DAN ICU RSPTN UNHAS MAKASSAR BULAN OKTOBER TAHUN 2023 MENGGUNAKAN MALDI-TOF MS


Handayani, Handayani (2025) DETEKSI MIKROORGANISME DARI SWAB PERMUKAAN LINGKUNGAN RUANG OPERASI DAN ICU RSPTN UNHAS MAKASSAR BULAN OKTOBER TAHUN 2023 MENGGUNAKAN MALDI-TOF MS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C195202003_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf] Text
C195202003_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf

Download (733kB)
[thumbnail of C195202003_tesis_14-01-2025 cover1.jpg]
Preview
Image
C195202003_tesis_14-01-2025 cover1.jpg

Download (409kB) | Preview
[thumbnail of C195202003_tesis_14-01-2025 dp.pdf] Text
C195202003_tesis_14-01-2025 dp.pdf

Download (558kB)
[thumbnail of C195202003_tesis_14-01-2025.pdf] Text
C195202003_tesis_14-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 February 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

HANDAYANI. Deteksi mikroorganisme dari swab permukaan lingkungan ruang operasi dan ICU RSPTN
UNHAS Makassar bulan Oktober tahun 2023 menggunakan MALDI-TOF MS (dibimbing oleh Yoeke Dewi
Rasita, Muhammad Nasrum Massi dan Rizalinda Sjahril).
Latar Belakang. Kontaminasi mikroba pada lingkungan rumah sakit dapat menyebabkan HAIs (Healthcareassociated Infections). HAIs menimbulkan ancaman yang besar terhadap kesehatan global. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sejumlah besar pasien rawat inap berisiko menderita HAIs. Beban
keuangan yang terkait dengan HAIs sangat besar, yang menyebabkan peningkatan lama rawat inap dan biaya
perawatan kesehatan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kontaminasi mikroba pada permukaan di
ruang operasi dan ruang ICU (Intensive Care Unit) melalui swab permukaan yang dilakukan secara sistematis
dan dilanjutkan dengan analisis mikrobiologi yang tepat. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
yang dilakukan di RSPTN UNHAS Makassar. Swab permukaan dikumpulkan dari berbagai lokasi di dalam
ruang operasi dan ICU. Sampel dianalisis menggunakan teknik kultur dan penggunaan MALDI-TOF MS untuk
identifikasi mikroorganisme. Hasil. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa 56% dari sampling swab
pertama menunjukkan pertumbuhan bakteri, sementara 76% dari sampling swab ke-2 menunjukkan hasil yang
hampir sama. Pada sampling swab kedua, 60% ditemukan positif pertumbuhan jamur. Beberapa spesies
bakteri telah diidentifikasi dan Staphylococcus koagulase-negatif merupakan spesies terbanyak. Empat area
diidentifikasi dengan nilai CFU (Colony Forming Unit) melebihi ambang batas normal <5 CFU/cm². Area ini
meliputi tempat tidur di ICU1 (9 CFU/cm²), dinding di ICU2 (16 CFU/cm²), lantai di OT2 (9 CFU/cm²), dan
tempat tidur di OT3 (47 CFU/cm²). Kesimpulan. Hasil penelitian ini menyoroti kebutuhan yang sangat
mendesak untuk tindakan pengendalian infeksi yang lebih ditingkatkan di lingkungan rumah sakit, terutama di
area berisiko tinggi. Pemantauan rutin dan penerapan teknik identifikasi tingkat lanjut sangat penting untuk
strategi pencegahan infeksi yang efektif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Mikrobiologi Klinik
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 09 Apr 2025 07:33
Last Modified: 09 Apr 2025 07:33
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43724

Actions (login required)

View Item
View Item