HOSPITAL MALNUTRITION PADA PASIEN BEDAH ONKOLOGI DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI 2022 - JANUARI 2024 = Hospital Malnutrition In Oncology Surgery Patients At RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Macassar Period January 2022 - January 2024


Adrian, Wina (2024) HOSPITAL MALNUTRITION PADA PASIEN BEDAH ONKOLOGI DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI 2022 - JANUARI 2024 = Hospital Malnutrition In Oncology Surgery Patients At RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Macassar Period January 2022 - January 2024. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C175201003_tesis_14-01-2025 cover1.jpg

Download (289kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C175201003_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C175201003_tesis_14-01-2025 dp.pdf

Download (704kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C175201003_tesis_14-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 September 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK Wina Adrian. Pendahuluan: Malnutrisi merupakan masalah yang umum terjadi pada pasien bedah onkologi, yang sering kali diperburuk oleh efek kanker dan pengobatannya. Malnutrisi dikaitkan dengan hasil klinis yang buruk, termasuk angka kematian yang lebih tinggi, masa rawat inap yang lebih lama, dan peningkatan komplikasi. Malnutrition Screening Tool (MST) adalah metode yang sangat penting untuk mengidentifikasi risiko malnutrisi pada saat pasien masuk rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menilai prevalensi malnutrisi dengan menggunakan MST dan mengevaluasi nilai prognostiknya terkait dengan hasil klinis, seperti lama rawat inap, penanda inflamasi, dan mortalitas pada pasien bedah onkologi. Metode: Sebuah penelitian kohort retrospektif dilakukan di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo di Makassar, Indonesia, dari Januari 2022 hingga Januari 2024. Status gizi dinilai dengan menggunakan MST, dan hasil klinis utama – Length of Stay (LOS), penanda inflamasi (Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio [NLR]), albumin serum, Total Lymphocyte Count (TLC), dan Prognostic Nutritional Index (PNI) - dianalisis. Perbandingan statistik dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dan uji-t, dengan signifikansi statistik yang ditetapkan pada p <0,05. Hasil: Di antara 284 pasien, 33,8% diklasifikasikan sebagai malnutrisi (MST ≥2). Pasien dengan skor MST yang lebih tinggi memiliki hasil klinis yang secara signifikan lebih buruk, termasuk mortalitas yang lebih tinggi (33,3% vs 12,3% untuk MST <2, p <0,001). Pasien yang kurang gizi menunjukkan penanda inflamasi dan nutrisi yang lebih buruk, dengan NLR yang lebih tinggi (6,13 vs 4,68, p = 0,05), albumin yang lebih rendah (3,0 g/dL vs 3,3 g/dL, p = 0,004), dan PNI yang lebih rendah (36,4 vs 41,8, p <0,001). Tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan pada LOS antara kedua kelompok (median 10 hari vs 9 hari, p = 0,732). Kesimpulan: Malnutrisi, seperti yang diidentifikasi oleh MST, sangat terkait dengan peningkatan mortalitas dan memburuknya penanda inflamasi dan nutrisi pada pasien bedah onkologi. Temuan ini menggarisbawahi perlunya skrining gizi rutin dan intervensi tepat waktu untuk meningkatkan hasil klinis pada populasi yang berisiko tinggi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Malnutrisi, Bedah Onkologi, MST, Mortalitas
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Gizi Klinik
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 09 Apr 2025 07:56
Last Modified: 07 May 2025 06:08
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43716

Actions (login required)

View Item
View Item