Hubungan Obesitas Dengan Parameter Fungsi Paru

Latar belakang : Obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia yang saat ini prevalensinya cenderung meningkat dan berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskuler serta peningkatan biaya layanan kesehatan. Hal ini menyebabkan komplikasi sistemik dan berdampak buruk terhadap fungsi pernapasan dan penurunan fungsi paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan parameter fungsi paru.
Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan melakukan pengumpulan data di tahun 2024, melibatkan 47 pasien obesitas dan 40 pasien non obesitas. Spirometri untuk mengukur fungsi paru, dengan kriteria ekslusi penderita Asma dan PPOK. Metode analisis terdiri dari metode deskriptif dan uji statistik Chi Square. Hasil uji statistik dianggap signifikan jika nilai p uji <0,05.
Hasil : Populasi penelitian didominasi perempuan (51,7%) dan berusia 30-39 tahun (50,8%). Di antara responden, 16,1% adalah perokok dan 54,0% mengalami obesitas. Sebanyak 70,1% memiliki fungsi paru normal dan sisanya mengalami obstruksi ringan, restriksi ringan hingga sedang, atau kelainan campuran. Tidak ditemukan hubungan bermakna antara obesitas dengan parameter fungsi paru yaitu VC, FEV1, FVC dan FEV1/FVC dengan p value rasio melebihi 0,05 antara kelompok obesitas dan non obesitas.
Kesimpulan : Penelitian ini menemukan tidak ada hubungan antara obesitas dengan penurunan dan parameter fungsi paru.