UJI MISSING TISSUE DAN UJI PENJEJAKAN MODE AEC PESAWAT MAMOGRAFI = Missing Tissue Test and Mammography Aircraft AEC Mode Tracking Test


Elivia, Nur (2024) UJI MISSING TISSUE DAN UJI PENJEJAKAN MODE AEC PESAWAT MAMOGRAFI = Missing Tissue Test and Mammography Aircraft AEC Mode Tracking Test. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H021191065_skripsi_14-10-2024 cover1.jpg

Download (265kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H021191065_skripsi_14-10-2024 bab 1-2.pdf

Download (822kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H021191065_skripsi_14-10-2024 dp.pdf

Download (486kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H021191065_skripsi_14-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 October 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Mamografi merupakan salah satu teknologi medis untuk deteksi dini kanker payudara yang memanfaatkan sinar X tegangan rendah. Anatomi payudara termasuk jaringan lunak yang mengandung serat dan kelenjar dengan struktur halus hingga tebal, sehingga perlu teknik penyinraran yang mendukung kualitas citra. Selain itu penampakan lesi atau mikrokalsifikasi perlu lebih jelas dan detail yang sangat dipengaruhi oleh faktor eksposi dan mode penyinaran sistem mamografi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa sistem mamografi melalui pengujian missing tissue, penjejakan mode Automatic Exposure Control, dan reproduksibilitas. Metode. Pengujian missing tissue dilakukan dengan mengukur true size koin yang ditempatkan pada posisi berbeda di atas phantom akrilik. Hasil menunjukkan bahwa nilai missing tissue sebesar 0,44 cm dan 0,38 cm berada di bawah batas maksimum 0,5 cm, sehingga memenuhi standar yang berlaku. Uji penjejakan mode AEC dilakukan dengan menggunakan phantom akrilik berketebalan 2 cm, 4 cm, dan 6 cm untuk mengevaluasi konsistensi densitas gambar. Hasil. Hasilnya menunjukkan bahwa pada ketebalan 4 cm, AEC menunjukkan performa yang baik dan konsisten, sedangkan pada ketebalan 2 cm dan 6 cm, AEC tidak mampu menjaga konsistensi densitas yang diharapkan. Reproduksibilitas diuji dengan mengukur variasi tegangan, arus waktu, dan dosis. Nilai koefisien variasi menunjukkan variasi yang rendah dan konsisten, sesuai dengan standar operasional yang ditetapkan. Kesimpulan. Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa sistem mamografi telah berfungsi dengan baik sesuai dengan regulasi yang berlaku, terutama pada akumulasi dosis dan variasi kompresi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pasien selama prosedur mamografi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Missing Tissue, Automatic Exposure Control, Reproduksibilitas, penjejakan bayangan
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Fisika
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 07 Mar 2025 02:56
Last Modified: 07 Mar 2025 02:56
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43624

Actions (login required)

View Item
View Item