HUBUNGAN STIGMA DAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

Latar Belakang. Stigma terhadap pasien HIV/AIDS masih menjadi tantangan utama
yang memengaruhi kualitas hidup mereka. Di Indonesia, stigma ini dapat berdampak
pada berbagai aspek kehidupan, termasuk fisik, psikologis, sosial, dan spiritual.
Pemahaman yang lebih mendalam tentang pengaruh stigma terhadap kualitas hidup
pasien sangat penting untuk merumuskan intervensi yang tepat. Tujuan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara stigma dan kualitas hidup pasien
HIV/AIDS di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, serta mengidentifikasi pengaruh stigma
terhadap berbagai domain kualitas hidup, termasuk fisik, psikologis, sosial, dan spiritual.
Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian
observasional. Data dikumpulkan dari pasien HIV/AIDS yang terdaftar di RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo melalui kuesioner yang mengukur tingkat stigma dan kualitas
hidup. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pearson untuk menguji hubungan
antara variabel stigma dan kualitas hidup. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
stigma memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kualitas hidup pasien,
terutama dalam domain fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Domain spiritual
menunjukkan perbedaan yang signifikan, dengan nilai spiritual masyarakat Indonesia
berperan penting dalam persepsi kualitas hidup pasien. Pasien yang telah lama hidup
dengan HIV/AIDS cenderung lebih mampu beradaptasi dengan stigma yang ada,
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Kesimpulan. Penurunan stigma
sosial dan peningkatan dukungan sosial serta spiritual sangat penting untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien HIV/AIDS. Hasil penelitian ini memberikan wawasan
bahwa pemberdayaan sosial dan spiritual dapat menjadi strategi efektif dalam
mengurangi dampak stigma dan meningkatkan kesejahteraan pasien HIV/AIDS di
Indonesia.