Gambaran Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Pasien Gangguan Jiwa yang Mendapatkan Pengobatan Antipsikotik di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan

Latar belakang. Obat antipsikotik dapat meningkatkan kadar glukosa darah, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana kadar glukosa darah sewaktu pada pasien gangguan jiwa di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis kadar glukosa darah sewaktu pada pasien
gangguan jiwa dengan pengobatan antipsikotik di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Metode. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah studi cross sectional. Responden penelitian ini adalah pasien rawat inap di RSKD Dadi yang berjumlah 38 orang. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengambilan darah kapiler pasien gangguan jiwa yang mendapatkan pengobatan antipsikotik untuk melihat kadar glukosa darah sewaktu. Seluruh data dikumpulkan kemudian diolah dengan program
SPSS dan dilakukan uji Analisa chi square. Hasil. Dari 38 responden, 50% dengan kadar glukosa darah normal dan 50% dengan kadar glukosa darah prediabetes. Terdapat hubungan yang bermakna antara obat antipsikotik dengan kadar glukosa darah sewaktu dengan nilai p = 0.008 < 0.05. Kadar glukosa darah sewaktu pada lama pengobatan < 3 bulan cenderung mengalami peningkatan. Simpulan. Terdapat hubungan antara obat antipsikotik dengan kadar glukosa darah sewaktu.