Hubungan Hasil Pemeriksaan LDL dengan Gambaran Lesi CT-Scan Pasien stroke iskemik di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode Januari - Desember 2023

Latar Belakang: Stroke iskemik merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian di seluruh dunia, dengan faktor risiko utama seperti kadar LDL yang tinggi yang berperan dalam proses aterosklerosis dan kerusakan vaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar LDL dengan gambaran lesi pada CT-scan kepala non-kontras pada pasien stroke iskemik. Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain retrospektif, dilakukan di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar pada periode Januari – Desember 2023. Data yang digunakan melibatkan 138 rekam medis pasien stroke iskemik, yang mencakup hasil pemeriksaan kadar LDL serta gambaran CT-scan kepala non-kontras, termasuk nilai Hounsfield Unit (HU) dan jumlah lesi hipodens. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson untuk menguji hubungan antara kadar LDL dan parameter CT-scan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara kadar LDL dengan nilai HU pada CT-scan kepala (r = -0,248, p = 0,003), yang mengindikasikan bahwa peningkatan kadar LDL berhubungan dengan penurunan densitas jaringan otak pada CT-scan. Selain itu, ditemukan korelasi negatif yang signifikan antara kadar LDL dan jumlah lesi hipodens (r = -0,512, p = 0,000), yang menunjukkan bahwa kadar LDL yang lebih tinggi berhubungan dengan peningkatan jumlah lesi iskemik pada otak. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan peran LDL dalam meningkatkan risiko stroke iskemik dan kerusakan vaskular. Kesimpulan: Penelitian ini mengonfirmasi adanya hubungan signifikan antara kadar LDL dengan gambaran lesi pada CT-scan kepala non-kontras pada pasien stroke iskemik. Korelasi negatif yang ditemukan antara kadar LDL dan densitas jaringan otak serta jumlah lesi hipodens menunjukkan peran penting LDL dalam patofisiologi stroke iskemik. Pengelolaan kadar LDL yang baik dapat berkontribusi pada penurunan risiko dan keparahan stroke iskemik, serta dapat memperbaiki prognosis pasien.