PENGARUH EDIBLE COATING LIDAH BUAYA DENGAN PENAMBAHAN KARAGENAN DAN GLISEROL TERHADAP MUTU CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L.) SELAMA PENYIMPANAN

Latar Belakang Cabai merah besar merupakan salah satu komoditi yang mengalami tingkat kerusakan cukup cepat dan tinggi, yang di sebabkan oleh kadar air cabai yang tinggi yaitu sekitar 80-90%. Hal ini berpengaruh pada masa simpan cabai, dimana cabai hanya dapat bertahan selama 3-5 hari saja pada suhu ruang (27-30 ℃). Oleh karena itu, diperlukan teknologi dalam penanganan pasca panen agar dapat memperpanjang masa simpan cabai dengan tetap mempertahankan kualitas cabai merah besar. Salah satu cara yang potensial yaitu dengan mengaplikasikan edible coating lidah buaya pada cabai merah besar. Sejauh ini belum diketahui berapa konsentrasi terbaik karagenan dan gliserol yang ditambahkan pada edible coating lidah buaya untuk melapisi buah cabai merah besar. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan konsentrasi yang terbaik pada formulasi edible coating lidah buaya dengan penambahan karagenan dan gliserol terhadap mutu cabai merah besar selama penyimpanan pada suhu dingin (10 ℃) dan suhu ruang (30 ℃). Metode penelitian dilakukan dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan selama 15 hari. Lima perlakuan digunakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap susut bobot, total padatan terlarut, kekerasan dan warna. Data dianalisis secara statistik menggunakan analisis ragam atau analysis of variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dingin dan aplikasi edible coating lidah buaya yang diplastisisasi dengan karagenan dan gliserol pada cabai merah berpengaruh nyata terhadap nilai susut bobot buah, nilai susut bobot coating dan berpengaruh tidak nyata terhadap nilai total padatan terlarut, kekerasan dan warna. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini diperoleh adalah P2 (edible coating lidah buaya dengan penambahan 2% karagenan dan 0,5% gliserol) pada suhu dingin.