STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI GULA AREN SEMUT (STUDI KASUS PADA KELOMPOK TANI HUTAN LEMBANG GOLLA DI KELURAHAN BEBANGA KECAMATAN KALUKKU KABUPATEN MAMUJU)

Latar Belakang. Agroindustri gula aren yang sedang dijalankan oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Lembang Golla ditemukan bahwa rata-rata permintaan akan gula aren semut mencapai 1 ton perminggu, namun permintaan akan gula aren semut tersebut hanya mampu dipenuhi sekitar 500 kilogram perminggu. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan strategi yang dapat membantu meningkatkan hasil produksi gula aren semut Lembang Golla. Tujuan. Penelitan ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang ditempuh, mengetahui faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pengembangan agroindustri Lembang Golla dan merumuskan serta menetapkan strategi dalam pengembangan agroindustri gula aren semut Lembang Golla. Metode. Penelitian ini menggunakan analisis deksriptif kualtitatif, SWOT, AHP dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil. Strategi yang ditempuh oleh KTH Lembang Golla yaitu pengadaan bahan baku, menjaga hubungan baik dengan pihak internal, pemasaran produk, memelihara hubungan dengan konsumen. Adapun faktor internal dan eksternal yang memengaruhi agroindustri yaitu tersedia lahan yang luas, bahan baku terbatas, adanya dukungan pemerintah, dan kurangnya minat masyarakat mengonsumsi gula aren semut. Alternatif strategi yang menjadi prioritas dalam pengembangan agroindustri gula aren semut Lembang Golla yaitu memanfaatkan lokasi (areal) lahan untuk budidaya tanaman aren, peningkatan kesadaran masyarakat mengenai manfaat gula aren, pembuatan prasarana produksi gula aren semut untuk memenuhi standar produk dan sertifikasi BPOM.