Analisis Output Gap di Indonesia = Analysis Of Output Gap In Indonesia

HILDAYANA. Analisis Output Gap di Indonesia (dibimbing oleh Abdul Hamid Paddu dan Indraswati Tri Abdi Reviane). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh, respon, dan kontribusi shock pada variabel inflasi, pengangguran, ekspor, impor, jumlah uang beredar, pengeluaran pemerintah, dan konsumsi terhadap output gap. Serta untuk mengetahui seberapa besar proyeksi output gap 5 tahun yang akan datang. Penelitian ini menggunakan data rentan waktu tahunan dari 1993 hingga 2022. Metode analisis yang digunakan adalah Hodrick-Prescott Filter, Vector Error Correction Model, dan Least Square Methode. Temuan penelitian menunjukkan bahwa variabel Inflasi, Pengangguran, Impor, dan Jumlah Uang Beredar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap output gap pada jangka panjang. Pengeluaran Pemerintah dan Konsumsi memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap output gap pada jangka panjang. Hanya Jumlah Uang Beredar yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap output gap pada jangka pendek. Hasil Impulse response fuction ditemukan bahwa pengangguran, ekspor, pengeluaran pemerintah, dan konsumsi merupakan variabel yang dapat menggerakkan output gap kembali ke titik keseimbangannya setelah menghadapi shock. Hasil Variance Decomposition, jumlah uang beredar merupakan variabel yang memberikan kontribusi shock tertinggi terhadap output gap setelah output gap itu sendiri. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa pada tahun 2023 hingga 2027 output gap di Indonesia bernilai positif.

Kata Kunci : Output Gap, Inflasi, Pengangguran, Ekspor, Impor, Jumlah Uang Beredar, Pengeluaran Pemerintah, Konsumsi, VECM.