Potensi dan Sebaran Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennst) di Kawasan Hutan Kemasyarakatan Kabupaten Enrekang = Potential and Distribution of Gadung Tubers (Dioscorea hispida Dennst) in the Community Forest Area of ​​Enrekang Regency

Hutan Kemasyarakatan (HKm) adalah suatu program di mana masyarakat diberi hak kelola atas lahan hutan negara, dan dapat dilaksanakan baik di hutan produksi maupun di hutan lindung. Umbi gadung dapat dibagi menjadi gadung putih dan kuning, dengan berbagai varietas seperti gadung betul, gadung kuning, gadung srintil, dan gadung lelaki. Potensi pemanfaatan umbi gadung oleh masyarakat dengan mengolah menjadi bahan pangan pengganti nasi karena kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Umbi gadung tersebar merata di kawasan hutan karena tumbuh liar dan tidak dilakukannya pembudidayaan. Racun dalam umbi gadung dapat dikurangi melalui proses pengolahan yang tepat untuk menghindari efek negatif pada kesehatan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi dan sebaran umbi gadung. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2024 bertempat di Desa Pundi Lemo, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang. Populasi dalam penelitian ini adalah 15 orang pemanen dan pengolah umbi gadung di areal kawasan hutan kemasyarakatan Desa Pundi Lemo dengan metode sensus sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umbi gadung pada kawasan Hutan Kemasyarakatan Desa Pundi Lemo Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang dengan luas 52 ha memiliki potensi sebanyak 42 rumpun tanaman/ha dan tumbuh secara tidak teratur karena tumbuh secara alami sedangkan potensi produk umbi gadung yang dihasilkan 183 kg/tahun dengan rata-rata 12,2 kg/tahun/kk