Auliya Safrullah, Iyananda (2024) FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN FISIK DAN TINDAKAN MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN PARANG TAMBUNG WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALATE = RISK FACTORS OF THE PHYSICAL ENVIRONMENT AND COMMUNITY ACTION WITH THE INCIDENCE OF DENGUE FEVER IN PARANG TAMBUNG VILLAGE, TAMALATE HEALTH CENTER WORKING AREA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of Cover]](/43162/2.hassmallThumbnailVersion/K062222001_tesis_02-08-2024%20cover1.jpg)

K062222001_tesis_02-08-2024 cover1.jpg
Download (480kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
K062222001_tesis_02-08-2024 bab I-II.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
K062222001_tesis_02-08-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
K062222001_tesis_02-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 July 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan menimbulkan dampak kematian di seluruh dunia. Faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian DBD yaitu faktor lingkungan fisik dalam rumah antara lain pencahayaan, kelembaban, angka bebas jentik, tempat penampungan air dan kawat kasa pada ventilasi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko antara faktor lingkungan fisik dan tindakan masyarakat dengan kejadian DBD di Kelurahan Parang Tambung wilayah kerja Puskesmas Tamalate. Metode. Penelitian ini menggunakan desain studi case control dengan jumlah sampel sebanyak 24 kasus dan 24 kontrol. Hasil. Terdapat hubungan suhu ruangan, kelembaban, pencahayaan, keberadaan jentik, tindakan menggantung pakaian, tindakan membersihkan tempat penampungan air dan tindakan menggunakan kawat kasa dengan masing-masing nilai p value < 0.05. Variabel yang bukan merupakan faktor risiko yaitu suhu ruangan, kelembaban dan tindakan menggunakan kawat kasa dengan nilai OR < 1. Variabel yang merupakan faktor risiko yaitu pencahayaan, keberadaan jentik, tindakan menggantung pakaian dan tindakan membersihkan tempat penampungan air dengan nilai OR > 1. Hasil uji multivariat diperoleh keberadaan jentik dan tindakan menggantung pakaian merupakan variabel yang paling berpengaruh dengan kejadian DBD nilai sig < 0.005 Kesimpulan. Faktor risiko penyakit demam berdarah pada penelitian ini adalah pencahayaan, adanya jentik, tindakan menggantung pakaian dan tindakan membersihkan tempat penampungan air (bak mandi). Keberadaan jentik dan tindakan menggantung pakaian menjadi variabel yang paling berpengaruh.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DBD; Faktor Risiko; Lingkungan; Tindakan. |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 06 Mar 2025 06:45 |
Last Modified: | 06 Mar 2025 06:45 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43162 |