Huzaimah, Febriani Nur (2025) KAJIAN BIOLOGI REPRODUKSI UDANG MANTIS (Oratosquillina interrupta Kemp, 1911) DI TELUK BONE, SULAWESI SELATAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of L012221025_tesis_02-08-2024 bab I-II.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L012221025_tesis_02-08-2024 bab I-II.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of L012221025_tesis_02-08-2024 cover1.jpg]](/43159/2.hassmallThumbnailVersion/L012221025_tesis_02-08-2024%20cover1.jpg)

L012221025_tesis_02-08-2024 cover1.jpg
Download (334kB) | Preview
![[thumbnail of L012221025_tesis_02-08-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L012221025_tesis_02-08-2024 dp.pdf
Download (865kB)
![[thumbnail of L012221025_tesis_02-08-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L012221025_tesis_02-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Udang mantis Oratosquillina interrupta di Teluk Bone menjadi by catch yang belum dimanfaatkan dan belum mendapat perhatian dari masyarakat di daerah tersebut karena dianggap tidak dapat memberikan kontribusi secara ekonomi dan ekologis. Hal tersebut dapat mengindikasikan adanya ancaman bagi kelestarian sumber daya perairan dan akan berdampak terhadap keberlanjutan perikanan itu sendiri. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek biologi reproduksi pada udang mantis O. interrupta meliputi pola pertumbuhan, faktor kondisi, tingkat kematangan gonad, nisbah kelamin, ukuran pertama kali matang gonad dan kondisi lingkungan. Metode. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Oktober 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif eksploratif dengan pengambilan sampel udang mantis O. interrupta pada setiap fase bulan gelap dan bulan terang di Teluk Bone, Sulawesi Selatan secara purpossive sampling. Hasil. Hasil tangkapan udang mantis selama penelitian berjumlah 796 ekor. Pada fase bulan gelap diperoleh 397 ekor terdiri atas 168 ekor jantan dan 229 ekor betina, sedangkan pada fase bulan terang diperoleh 399 ekor terdiri atas 173 ekor jantan dan 226 ekor betina. Pola pertumbuhan O. interrupta di Teluk Bone adalah isometrik pada fase bulan gelap, dan hipoalometrik pada fase bulan terang. Faktor kondisi O. interrupta udang mantis jantan di Teluk Bone lebih tinggi dibandingkan dengan udang mantis betina berdasarkan fase bulan. Faktor kondisi menunjukkan udang mantis bertubuh proporsional/ideal hinggah bentuk tubuh yang gemuk dan kondisi lingkungan mendukung untuk kehidupan udang mantis. Nisbah kelamin udang jantan dan betina secara keseluruhan menunjukkan berbeda nyata, kecuali TKG I dan waktu pengambilan sampel bulan Mei-Juni serta September-Oktober. Udang mantis jantan dan betina yang belum matang gonad (TKG I dan TKG II) lebih banyak tertangkap, baik pada bulan gelap maupun bulan terang. Udang mantis jantan matang gonad (TKG III dan IV) memiliki ukuran yang lebih kecil daripada udang mantis betina. Kondisi perairan di Teluk Bone, Sulawesi Selatan, tergolong baik dan lokasi penangkapan nelayan selama penelitian sesuai bagi O. interrupta untuk hidup dan berkembang biak. Kesimpulan. Pola pertumbuhan udang mantis O. interrupta di Teluk Bone memiliki tipe isometrik dan hipoalometrik dengan nilai faktor kondisi yang menunjukkan kondisi lingkungan dapat mendukung kehidupan udang mantis secara umum. Nisbah kelamin udang mantis jantan dan betina berbeda secara signifikan. Udang mantis yang belum matang gonad lebih banyak tertangkap. Udang mantis jantan lebih dahulu matang gonad dibandingkan udang betina.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 10 Mar 2025 05:08 |
Last Modified: | 10 Mar 2025 05:08 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43159 |