STUDI HASIL TANGKAPAN IKAN TUNA MADIDIHANG (Thunnus albacares) HUBUNGANNYA DENGAN KEBERLANJUTAN DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR


Jurwanto, Wawan (2025) STUDI HASIL TANGKAPAN IKAN TUNA MADIDIHANG (Thunnus albacares) HUBUNGANNYA DENGAN KEBERLANJUTAN DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.

[thumbnail of L012211016_tesis_02-08-2024 bab I-II.pdf] Text
L012211016_tesis_02-08-2024 bab I-II.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of L012211016_tesis_02-08-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
L012211016_tesis_02-08-2024 cover1.jpg

Download (423kB) | Preview
[thumbnail of L012211016_tesis_02-08-2024 dp.pdf] Text
L012211016_tesis_02-08-2024 dp.pdf

Download (476kB)
[thumbnail of L012211016_tesis_02-08-2024.pdf] Text
L012211016_tesis_02-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 February 2027.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Tuna madidihang (Thunnus albacares) adalah komoditas perikanan penting dan bernilai tinggi di perairan Selat Makassar. Tuna madidihang (Thunnus albacares) merupakan salah satu ikan target yang dieksploitasi nelayan sepanjang tahun menggunakan jenis teknologi penangkapan ikan tuna hand line dan purse seine dan diduga terjadi penangkapan secara tidak berkelanjutan Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemanfaatan, struktur ukuran dan pola pertumbuhan ikan tuna madidihang serta menganalisis tingkat keberlanjutan teknologi penangkapan ikan tuna madidihang di perairan Selat Makassar. Metode. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2022 sampai Juli 2023 dan berlokasi di Sulawesi Barat. Data ukuran hasil tangkapan, teknis alat tangkap dan sosial ekonomi usaha penangkapan tuna hand line dan purse seine dikumpulkan secara langsung menggunakan metode survei. Keberlanjutan/keramahan lingkungan teknologi penangkapan ikan dianalisis menggunakan 9 kriteria berdasarkan ketentuan FAO (1995). Analisis yang digunakan untuk menduga potensi lestari dan tingkat pemanfaatan madidihang adalah model surplus produksi Schaefer. Hasil. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa CPUE rata-rata untuk tuna adalah 33,6 ton/unit dengan CMSY sebesar 18.565,9 ton/tahun dan EMSY sebesar 344 unit/tahun. Tren CPUE terus menurun dan terjadi penangkapan berlebih (over eksploited) selama periode 2012-2022. Struktur ukuran tuna madidihang yang tertangkap handline pada setiap musim berukuran dengan kisaran 11-166 cm yang didominasi ikan yang belum layak tangkap. Struktur ukuran tuna madidihang yang tertangkap purse seine pada setiap musim dengan kisaran 13 – 52 cm yang didominasi ukuran kecil. Pola pertumbuhan ikan tuna madidihang pada musim timur bersifat isometric, sedangkan pada 3 musim lainnya bersifat allometric positif. Tingkat keberlanjutan teknologi penangkapan ikan tuna madidihang yakni purse seine dan handline masuk dalam kategori alat tangkap ramah lingkungan dengan skor 27-29. Kesimpulan. Tingkat pemanfaatan sumberdaya Tuna Madidihang di Selat Makassar mengalami penangkapan berlebih (over eksploited). Meskipun tingkat keberlanjutan teknologi penangkapan purse seine ramah lingkungan, tetapi tidak selektif terhadap tuna madidhang.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: V Naval Science > V Naval Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 10 Mar 2025 04:50
Last Modified: 10 Mar 2025 04:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43152

Actions (login required)

View Item
View Item